Update Corona di Aceh Barat Daya
Alhamdulillah! Dalam Empat Hari Terakhir, tak Ditemukan Kasus Baru Positif Covid-19 di Abdya
Kasus baru warga terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sudah tidak ditemukan selama empat hari terakhir, hingga Rabu...
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kasus baru warga terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sudah tidak ditemukan selama empat hari terakhir, hingga Rabu (16/12/2020) sore.
Namun, status Kabupaten Abdya belum berubah atau masih dalam zona resiko rendah atau zona kuning penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Rabu (16/12/2020) sore, mengakui selama empat hari terakhir atau sejak 13 Desember lalu, tidak ditemukan kasus baru Positif Covid-19.
Kecuali, tiga pasien lama yang dinyatakan Positif Corona masih menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya dan RSU Meuraxa Banda Aceh.
Tiga pasien positif Corona yang masih menjalani rawatan karena masih ada gejala.
Satu pasien Positif Corona dirawat di RSU Meuraxa Banda Aceh, yaitu N (60), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, sebelumnya berobat secara mandiri.
Baca juga: Investor Jepang Tanamkan Modal di Barsela, Nilai Investasi Capai Rp 1,3 T, Ini Sektor yang Digarap
Baca juga: Bupati Sarkawi Serahkan Bantuan Sosial Pemulihan Ekonomi
Baca juga: Zaitun MHD Pimpin Gerakan Pramuka Aceh Selatan Periode 2020 - 2025
Perempuan tersebut dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di laboratorium sebagaimana update data Dinkes Aceh yang diterima Dinkes Abdya, Sabtu (12/12) siang.
Dua pasien lama masih menjalani rawatan di Ruang Isolasi Khsusus (RIK) pada Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya di Padang Meurantee, Kecamatan Susoh hingga Rabu sore.
yaitu H (60), perempuan warga Kecamatan Blangpidie dan berinisial AZ (67) perempuan, warga Kecamatan Lembah Sabil.
Pasien H, perempuan dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di laboratorium sebagaimana update data Dinkes Abdya yang diterima dari Dinkes Aceh, Selasa (8/12) lalu.
Sedangkan AZ, laki-laki, dinyatakan Positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan laboratorium yang datanya diperoleh Dinkes Abdya, Senin (7/12) lalu.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati lebih lanjut menjelaskan, total pasien Positif Covid-19 berjumlah 93 orang dari hasil pendataan sejak Maret lalu, sejumlah 83 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 3 orang masih dirawat dan 7 orang meninggal dunia.
Tujuh pasien yang meninggal dunia, masing-masing, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.
Sebanyak 93 kasus Positif Covid-19 di Abdya itu tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.
Kabupaten Abdya sempat kosong pasien Positif Covid-19, kurun waktu hampir satu bulan, namun pada 8 sampai 12 Desember lalu ditemukan tiga pasien posotif Corona.
Safliati juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covdi-19 Abdya menjelaskan, beberapa lalu dilakukan empat kali pengiriman sejumlah sampel swab untuk diperiksa di laboratorium di Banda Aceh.
“Hasil pemeriksaan yang telah kita terima dinyatakan negatif,” katanya. Pengambilan sejumlah sampel swab tersebut dikatakan bukan dari warga yang dicurigai Corona, tapi sampel diambil karena ada yang keperluan lain.
Kasus Baru Probable dan Suspek Tetap Nihil
Sementara kasus baru Probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kabupaten Abdya, tetap kosong hingga Rabu (16/12/2020) sore.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati menjelaskan, pasien baru Probable, tidak ditemukan satu bulan terakhir.
Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.
Di Abdya juga tidak ditemukan warga yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP hingga Rabu sore, tadi.
Sebelumnya, warga Abdya masuk data Suspek sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, tapi seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak beberapa pekan lalu.
Safliati mengajak semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Safliati mengakui kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Abdya semakin membaik, namun Abdya masih dalam zona kuning penyebaran Covid-19 atau zona resiko rendah.
Abdya masuk kuning sudah bertahan lebih satu bulan terakhir, belum berubah. “Kewenangan menetapkan zona adalah satgas pusat, berdasarkan analisis perkembangan data yang setiap hari kirim dari daerah,” katanya.
Bersama-kita lawan virus corona
Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).(*)
Baca juga: Tergerus Banjir, Tanggul Rantaupakam “Sejengkal” Lagi Sentuh Jalan Raya
Baca juga: Citilink Terbang Sebulan Dua Kali ke Nagan Raya, dari Bandara Halim Perdana Kesuma Jakarta
Baca juga: Stok Telur Ayam Masih Menipis, Harga Melonjak Capai Rp 55.000 Per Papan, Ini Harga Kebutuhan Lainnya