Jengki Ie Bireuen, Pompa Air tanpa Listrik & BBM Karya Syukri Raih Innovative Government Award 2020
Jengki ie, mesin pompa air tanpa listrik dan BBM ini terpilih sebagai juara pada lomba inovasi daerah di Kabupaten Bireuen.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Masih ingat Jengki Ie Bireuen?
Mesin pompa air tanpa listrik dan BBM ini terpilih sebagai juara pada lomba inovasi daerah di Kabupaten Bireuen.
Pompa air yang diberi nama Jengki Ie terpiliah sebagai juara 1 dalam lomba yang dilaksanakan Bappeda Bireuen.
Penyerahan Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 itu dilakukan, Selasa (15/12/2020) sore.
Pompa air Jengki Ie ini diproduksi oleh Posyantekdes Desa Cot Jrat, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.
Penemu atau perancangnya adalah Syukri, warga desa tersebut.

Sementara juara dua diraih mesin pengolah pakan ternak Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Malaka Desa Jangka Alue Jangka dengan penemunya Afwadi.
Sedangkan juara tiga adalah program mee bu gateng inovasi dari Dinkes Bireuen.
Kepala Bappeda Bireuen, Muslim MSi kepada Serambinews.com, Selasa (15/12/2020) malam mengatakan, lomba inovasi daerah untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
Mulai dari peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah.
Di Bireuen sejak dua tahun terakhir sudah ada Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) dan telah lahir beragam inovasi di desa.
Inovasi yang sudah dikenal dan berkembang sejak dua tahun terakhir.antara lain yaitu usaha Teh Daun Kelor di Desa Rambong Payong, Peusangan Siblah Krueng.
Ada Jengki Ie di Cot Jrat, mesin pengolah pakan ternak di Kutablang, mesin pengolah pakan ikan di Jangka.
Kepala Bappeda Bireuen menambahkan, berbagai inovasi desa terdata dalam aplikasi di Kementerian Dalam Negeri saat ini terdaftar sebanyak 114 jenis inovasi dengan menilai berbagai sisi.
Bireuen berada di rangking 51 dari 334 kabupaten/kota dalam hal jumlah inovasi dan penilaian lainnya.
Setelah melalui beberapa tahapan seleksi lewat aplikasi, terjaring 27 inovasi yang telah mendapat barcode dengan nilai kematangan diatas 100, dengan melihat kelengkapan data dukung dan kriteria lomba.
Pemkab Bireuen kemudian menyeleksi lagi usulan inovasi dengan melakukan validasi lapangan untuk dapat ditetapkan nominator yang akan diuji kembali pada penilaian terlebih dahulu dan dapat diterapkan di daerah.
Ditambahkan, sebagai bentuk apresiasi karena telah ikut berpartisipasi dan berkompetisi sekaligus dapat mengangkat nama daerah di tingkat nasional, maka Pemkab Bireuen memberi apresiasi kepada tiga pemenang lomba tersebut berdasarkan penilaian dewan juri.(*)
BACA JUGA BERITA POPUPER
Baca juga: Mahfud MD: Kalau Negara Tak Mampu Tegakkan Keadilan, Tunggu Kehancuran
Baca juga: Ceritakan Mimpi Bertemu Rasulullah, Haikal Hassan Dipolisikan
Baca juga: Gadis 16 Tahun Hamil 7 Bulan Telantar di Kosan, Pacar Tak Mau Tanggung Jawab
Baca juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM Soal Kasus 6 Laskar FPI, Dirut Jasa Marga: CCTV Semua Berfungsi