Berita Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Tegaskan tak Ada Perayaan di Malam Pergantian Tahun, Juga Singgung Judi Online

Pemerintah Kota Banda Aceh, menegaskan tak ada perayaan malam tahun baru sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak merayakannya dalam bentuk apapun

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman didampingi Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, dan Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, serta Wakll Wali Kota, Zainal Arifin menggelar rapat dan mengeluarkan seruan tidak ada perayaan di malam tahun baru, Selasa (15/12/2020) 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh, menegaskan tidak ada perayaan di malam tahun baru sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak merayakannya dalam bentuk apapun di malam pergantian tahun tersebut.

Demikian penegasan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usmam, saat memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh, di Aula Balai Keurukon, Banda Aceh, Selasa (15/12/2020).

Pada rapat Forum Forkopimda Banda Aceh itu, disepakati dan ditindaklanjuti dengan dikeluarkan seruan bersama yang melarang yang berbau menyambut perayaan malam pergantian tahun, mulai dari kegiatan pesta, hura-hura, membakar petasan, kembang api, serta berbagai kegiatan sejenis lainnya hingga ke balapan liar.

Baca juga: 5 Ketua Partai Pengusung Bertemu di Jakarta, Bahas Rencana Pengusulan Cawagub,Begini Perkembangannya

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan pergantian tahun dengan pesta atau hura-hura dinilai sangat bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam yang diberlakukan di Aceh.

"Sejak dari sekarang tidak boleh ada yang memperjual belikan mercon, petasan dan kembang api. Dari sekarang kita halau hal itu, sehingga lebih mudah untuk kita kawal saat pergantian tahun. Petugas akan melakukan razia-razia dalam menyikapi hal itu," ujar Aminullah, kepada Serambinews.com, Rabu (16/12/2020).

Pihaknya juga akan melakukan patroli pada malam pergantian tahun dengan mengerahkan aparat gabungan yang telah dibentuk, mulai TNI, Polri dan Satpol PP.

"Kita tetap kawal seperti biasa. Jika kita tidak kawal, sedikit saja ruang yang kita berikan pasti langsung dimanfaatkan. Karena itu kita akan lakukan pengawalan dan pengawasan dari kota sampai ke gampong-gampong," katanya.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai 1 Januari 2021

Petugas akan mengintensifkan menggelar patroli untuk memastikan di Kota Banda Aceh tidak ada perayaan pergantian tahun dengan petasan dan kembang api, tambah mantan Dirut Bank Aceh ini.

Evaluasi Protokol Kesehatan

Dalam rapat bersama Forkopimda Banda Aceh, Wali Kota Aminullah juga membahas terkait evaluasi protokol kesehatan (prokes) serta penegakan Syariat Islam dan judi online.

Lanjut Aminullah, penegakan syariat Islam, pihaknya juga sudah membentuk tim terpadu yang di dalamnya terdapat jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh, TNI dan Polri.

"Terhadap judi online juga akan kita lakukan razia di tempat-tempat yang kita curigai," ujar Aminullah.

Baca juga: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Aceh Tengah Dilantik

Larangan dimaksud harus dipatuhi. Lalu Pemerintah Kota Banda Aceh juga sudah mengingatkan kepada para pemilik warung yang ada di Kota Banda Aceh untuk tidak memperkenankan para pengunjung untuk bermain judi online.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved