PON Papua 2021

PSSI: Kuota Pemain Sepakbola di PON 2021 Maksimal 20 Orang

Gol ini terjadi setelah kerja sama apik antara penyerang asal PS Peureulak Raya, Akhirul Wahdan dan sayap kiri, Reza Santika.

Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS/SAIFUL BAHRI
Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam memotivasi pemain tim sepakbola PON Aceh ketika menjalani Pelatda di Lhokseumawe, Senin (20/7/2020). 

SERAMBINEWS.COM - JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan kuota pemain untuk setiap tim sepakbola di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua adalah maksimal 20 orang.

Dikutip dari laman resmi PSSI sebagaimana diwartakan Antaranews, keputusan itu menjadi hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI secara virtual, Rabu (16/12/2020) malam.

Selain itu, PSSI juga mempersilakan setiap tim peserta untuk diperkuat maksimal tiga pemain profesional.

Bahkan, ketiga pemain itu pun dapat diturunkan sekaligus di atas lapangan saat berlaga.

PON XX berlangsung pada 2-13 Oktober 2021 di Papua dan mempertandingkan 37 cabang olahraga termasuk sepak bola.

Sepak bola sendiri terdiri dari dua nomor yaitu putra dan putri.

Untuk sektor putra, sudah ada 12 tim yang dipastikan tampil di PON XX di Papua nanti.

Provinsi yang lolos dari grup 1 hingga grup 7 merupakan mereka yang menjadi juara grup sesuai dengan regulasi.

Untuk grup 1, keluar sebagai juara adalah Jawa Tengah.

Tim ini menyisihkan DKI Jakarta dan Banten dengan koleksi empat poin.

Hasil satu kali bermain imbang melawan DKI Jakarta dan menang melawan Banten.

Berikutnya di grup 2, Jawa Timur keluar sebagai juara usai menyisihkan DI Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan.
Jawa Timur meraih poin penuh dari dua laga.

Menang 3-0 atas Yogyakarta dan menaklukkan Kalimantan dengan skor telak 0-6.

Kejutan dibuat Nusa Tenggara Timur saat lolos sebagai juara grup 3.

Mereka mencatat sejarah setelah meraih empat poin usai bermain imbang 1-1 melawan Bali, dan menang 3-1 dari Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Kabar Pilu Ayah Telepon Anak, yang Angkat Polisi dan Beri Tahu Anak dan 3 Cucunya Sudah Meninggal

Baca juga: Lintas Blangkejeren-Kutacane Lancar Lagi, Sempat Lumpuh Total 4 Jam Gara-gara Tertimbun Longsor

Baca juga: Hendak Pulang dari Balikpapan ke Malang, Pemuda Ini Nekat Berenang Pakai Galon Kosong di Lautan

Juara grup 4 adalah Kalimantan Timur.

Tim ini meraih poin penuh dari dua laga, menang atas Kalimantan Utara dengan skor telak 9-1, dan 6-0 dari Kalimantan Tengah.

Keluar sebagai juara grup 5, adalah Sulawesi Utara.

Tim ini mengoleksi empat poin, hasil dari satu kali bermain imbang 0-0 melawan Sulawesi Tengah dan menang 1-0 dari Gorontalo.

Torehan sempurna lain diraih oleh Sulawesi Selatan setelah menjadi juara grup 6 dengan koleksi enam poin dari dua laga.

Menang 1-0 dari Sulawesi Barat dan 2-0 dari Sulawesi Tenggara.

Grup terakhir yang berhak lolos juara grup, adalah Maluku Utara. Tim ini mengoleksi empat poin hasil dari bermain imbang 1-1 melawan Maluku, dan menang 2-1 dari Papua Barat.

Sementara itu, tiga tim lain yang sukses masuk ke final PON XX Papua tahun 2020, adalah Aceh, Sumatera Utara dan Bengkulu.

Tiga tim ini ialah perwakilan dari Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2019 di Bengkulu.

Selain itu dua tim lolos langsung ke putaran final yakni tuan rumah Papua, dan juara bertahan PON 2016, Jawa Barat.

Aceh Raih Emas Porwil

Tim sepakbola Aceh dipastikan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Selain itu, pasukan Nazir Adam SE MM juga merebut medali emas setelah mengalahkan tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), Bengkulu, 1-0 pada pertandingan final di Stadion Semarak, Sawah Lebar, Bengkulu, Minggu (3/11).

Sebelumnya, Aceh memastikan lolos ke Papua usai menang atas juara bertahan Porwil, Sumatera Selatan dengan skor 1-0 di Stadion Padang Panjang, Kota Manna, Bengkulu Selatan, Selasa (29/10/2019).

Gol tunggal anak-anak muda Aceh ini dilesatkan Edi Tiadrama pada menit 35.

Gol ini terjadi setelah kerja sama apik antara penyerang asal PS Peureulak Raya, Akhirul Wahdan dan sayap kiri, Reza Santika.

Kemenangan itu membuat besutan Azhar-Muklis Rasyid-Edy Gunawan berhasil mengumpulkan 10 poin.

Karena, sebelumnya mereka berhasil membungkam Kepulauan Riau (2-1), Bangka Belitung (1-0), dan ditahan imbang Sumatera Utara dengan skor 1-1.

Lalu, apa kunci sukses Amiril Mukminin dkk, apakah cukup hanya bersemangat dan kuat di lapangan, ternyata tidak.

"Tak ada permintaan yang tinggi kepada pemain. Saya selalu meminta anak-anak untuk menelepon ayah dan ibu sebelum melakoni pertandingan.

Akhirnya, doa restu orang tua membuat pemain berhasil lolos ke PON 2020," ungkap Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam SE MM kepada Serambinews, Selasa (29/10/2019) malam.

Mantan Wakil Bupati Pidie itu menyebutkan, setiap selesai meeting menjelang pertandingan, dia meminta semua pemain harus menelpon orang tua.

Karena, ia menyakini doa restu dari ayah-ibu akan membuat pemain tampil tenang, dan bersemangat.

"Alhamdulillah, sukses anak-anak tak lepas dari doa orang tua masing-masing. Dan hasilnya memang memuaskan," katanya.

Baca juga: Pencarian Warga Tenggelam di Krueng Beukah Blangpidie Dihentikan, Begini Penjelasan BPBD

Baca juga: Pembebasan Lahan untuk Pelebaran Jalan T Iskandar dari Beurawe - Ulee Kareng juga Dibayar Bulan Ini

Baca juga: Jumat Pertama Bulan Jumadil Awal, Tiga Prof Jadi Khatib, Berikut Daftar Tata Laksana Shalat Jumat

Selain itu, Nazir menyebutkan, tiap pertandingan pemain selalu tampil habis-habisan.

Hal ini tak lepas dari keinginan Putra Kurniawan dkk untuk memberikan yang terbaik, dan mengangkat marwah Tanah Rencong.

Oleh karena itu, mereka selalu bermain penuh semangat demi mengejar tiket PON.

Pada kesempatan itu, Nazir Adam mengucapkan terima kasih banyak kepada manajer tim, Mayor Agustis, tim pelatih Azhar-Muklis Rasyid-Edy Gunawan, dan ofisial yang selama ini begitu ikhlas dan bekerja keras dalam menangani tim.

Selain itu, terima kasih banyak kepada semua klub di Aceh yang sudah membina pemain, dan mau melepas mereka untuk membela Tanah Rencong di ajang Porwil.

Karena, sebelum terjun ke arena Porwil X Bengkulu, pemain baru saja menyelesaikan pertandingan di Liga 3 Regional Aceh.

Kemudian, penghargaan tinggi juga diberikan kepada Askab/Askot serta pengurus PSSI Aceh yang selama ini memberikan dukungan kepada tim Porwil.

"Terima kasih banyak kami ucapkan kepada KONI Aceh yang sudah memberikan dukungan moral, dan moril untuk kami," pungkasnya.

Sementara itu, Manajer Tim Porwil Aceh, Mayor Agusti mengaku terharu dengan perjuangan pemain sehingga lolos ke PON 2020 mendatang.

"Saya sangat terharu dengan hasil ini. Apalagi, kita sudah dua kali PON gagal lolos," katanya.

Dia secara terbuka mengakui, untuk menuju arena Porwil, persiapan tim sangat minim.

Namun, dalam proses seleksi pemain, pelatih mampu merekrut pemain yang memiliki motivasi tinggi.

Sehingga mempunyai semangat tinggi untuk bisa membawa tim Aceh lolos ke PON.

"Hasil ini tidak terlepas dari berkat doa masyarakat Aceh. Terimakasih pada semua pihak yang telah mendukung tim, sehingga kini kita bisa tampil di even bergengsi di Indonesia," demikian Agusti.(*)

Baca juga: VIDEO - Pabrik Kopi Ini Sudah Berusia 60 Tahun dan Masih Tetap Pertahankan Kayu Sebagai Bahan Bakar

Baca juga: VIDEO Siswa dan PNS Terperangkap Dalam Penertiban Masker di Meulaboh Aceh Barat

Baca juga: VIDEO Masih Ada Permukiman Yang Terisolir Akibat Banjir di Aceh Tamiang

Baca juga: VIDEO Pakai Setelan Lengkap ala Eumpang Breuh. Haji Uma Terobos Banjir Memikul Bantuan Korban Banjir

TIM YANG LOLOS  PON XX:

* Grup 1 : Jawa Tengah

* Grup 2 : Jawa Timur

* Grup 3 : NTT

* Grup 4 : Kalimantan Timur

* Grup 5 : Sulawesi Utara

* Grup 6 : Sulawesi Selatan

* Grup 7 : Maluku Utara

PORWIL SUMATERA:

* Aceh                         (Emas)

* Bengkulu                (Perak)

* Sumatera Utara    (Perunggu)

Juara Bertahan

* Jawa Barat

* Tuan rumah

Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved