Berita Aceh Barat
Jasad Warga Aceh Dikebumikan di Malaysia, Setelah 15 Hari Meninggal, Akibat tak Ada Informasi
Almarhum dikebumikan di Pemakaman Islam kawasan Mersing, Johor Baharu, Malaysia, Jumat (18/12/2020) pagi.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Almarhum dikebumikan di Pemakaman Islam kawasan Mersing, Johor Baharu, Malaysia, Jumat (18/12/2020) pagi.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Jenazah Mukhtaruddin, seorang warga Aceh baru dikebumikan di Malaysia setelah 15 hari pria ini meninggal
Almarhum dikebumikan di Pemakaman Islam kawasan Mersing, Johor Baharu, Malaysia, Jumat (18/12/2020) pagi.
Keterlambatan pemakaman ini lantaran tidak diketahui oleh komunitas orang Aceh yang ada di Malaysia, selain itu tidak ada keluarga dan saudara dari Mukhtaruddin yang telah meninggal tersebut.
Mukhtaruddin adalah pria asal Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Ia meninggal pada 4 Desember 2020 di Rumah Sakit atau Hospital Mersing, Johor Baharu, Malaysia.
Baca juga: Disdukcapil Kota Banda Aceh Jemput Bola ke Rumah-rumah Warga yang Sakit dan Uzur, Ini Tujuannya
Baca juga: 133 CPNS di Abdya Segera Terima SK, Mulai Bekerja dan Dapat Gaji Pertama
Baca juga: Erosi Krueng Bababrot Abdya Meluas, Belasan Ha Kebun Jadi Sungai, 2 Rumah Terancam Diterjang Arus
Tokoh masyarakat Aceh di Malaysia, Bukhari Ibrahim, menyampaikan hal ini melalui ponselnya kepada Serambinews.com, Jumat (18/12/2020) sore.
Bukhari mengatakan setelah dilakukan pengurusan sejak Rabu (16/12/2020) malam, jasad Muktaruddin itu dilakukan fardhu kifayah hingga dimakamkan.
Almarhum dikabarkan selama ini tinggal di kawasan Melayu di Malaysia, sehingga saat yang bersangkutan meninggal kabar itu tidak diketahui oleh komunitas orang Aceh di sana.
Sementara yang bersangkutan juga tidak memiliki keluarga dan saudara di daerah asal berdasarkan KTP dari Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Indonesia.
“Alhamdulillah, atas kerja sama komunitas kita orang Aceh di Malaysia.
Almarhum sudah kami lakukan fardhu kifayah dan dikebumikan di Kawasan Mersing, Johor Baharu, Malaysia,” kata Bukhari Ibrahim.
Sementara Keuchik Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Yuliar membenarkan jika warga yang beridentitas dari desanya kini telah dimakamkan di Malaysia.