Berita Aceh Timur
Seorang Ibu di Aceh Timur Lahirkan Bayi Kembar 3 di RSUD SAAS Peureulak, Begini Kondisinya
Ketiga bayi kembar perempuan yang kini sudah berusia empat hari dan masih dirawat di RSUD SAAS Peureulak ini anak dari pasangan Wel Cramwel dan Nur
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Ketiga bayi kembar perempuan yang kini sudah berusia empat hari dan masih dirawat di RSUD SAAS Peureulak ini anak dari pasangan Wel Cramwel dan Nur Azizah.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS, IDI - Nur Azizah, seorang ibu di Aceh Timur melahirkan bayi kembar tiga di Rumah Sakit Umum Daerah Sulthan Abdul Aziz Syah (RSUD SAAS) Peureulak, Aceh Timur.
Ketiga bayi kembar perempuan yang kini sudah berusia empat hari dan masih dirawat di RSUD SAAS Peureulak ini anak dari pasangan Wel Cramwel dan Nur Azizah.
Mereka warga Desa Kuala Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Informasi ini awalnya diperoleh dari sumber-sumber Serambinews.com di Aceh Timur.
Direktur RSUD SAAS Peureulak, dr Rita Rosti MKes, melalui Kasie Informasi, Pemasaran Sosial dan Upaya Rujukan /Humas RSUD SAAS, Andriani SKM, MKM, ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (19/12/2020), membenarkan informasi ini.
Baca juga: Kawanan Harimau Mangsa Kambing Warga
Baca juga: Jual HP via COD, Pria Ini Malah Dapat Bayaran dengan Uang Palsu yang Tak Lazim
Baca juga: Putus Harapan untuk Pulih dari Penyakit, Kakek Ini Berniat Hidup di Liang Kubur Menunggu Ajal
"Alhamdulillah kondisi ketiga bayi kembar tersebut saat ini sehat dan masih dalam perawatan di RSUD SAAS.
Ketiganya berjenis kelamin perempuan, lahir secara operasi cesar Rabu (16/12/2020).
Bayi pertama 2,3 kg lahir pukul 19.50 WIB, bayi kedua 2,2 kg lahir pukul 19.51 WIB, bayi ketiga 1,9 kg lahir pukul 19.52 WIB," ungkap Andriani.
Hingga Sabtu hari ini bayi tersebut masih dirawat di rumah sakit. Bayi masih dalam inkubator dan tetap diberikan ASI oleh ibunya.
"Kalau sudah bisa rawat gabung, maka bayi nanti akan dirawat bersama ibunya.
Kalau kondisi ibu dan bayi sudah bisa pulang, maka kita akan menyampaikan ke pihak Puskesmas dan bidan desa untuk dilakukan pemantauan terkait kesehatan ibu dan bayinya," kata Andriani.
Kronologis