Kapal Aceh Hebat Beroperasi Januari, Akan Layari Banda Aceh-Sabang
Setelah menempuh pelayaran panjang selama enam hari dengan melewati Laut Jawa, Selat Sunda, hingga Selat Malaka, Kapal Motor Penumpang (KMP)
BANDA ACEH - Setelah menempuh pelayaran panjang selama enam hari dengan melewati Laut Jawa, Selat Sunda, hingga Selat Malaka, Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 2 akhirnya tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Sabtu (19/12/2020) pagi pukul 04.00 WIB. Kapal dengan bobot 1.100 GT ini bertolak dari galangan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada 13 Desember lalu. Kapal tersebut diperkirakan mulai beroperasi pada Januari 2021 mendatang dengan rute Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Balohan, Sabang dan sebaliknya.
Lima jam setelah KMP Aceh Hebat 2 masuk ke kolam labuh dan lempar sauh di Pelabuhan Ulee Lheue, Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, langsung meninjau kapal yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh tersebut. Didampingi istri, Dyah Erti Idawati, serta Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, Kadis Perhubungan Aceh, Junaidi, Inspektur Aceh, Zulkifli, dan Kapten Kapal, Bambang Kusnadi, Gubernur mengelilingi setiap sudut kapal.
Untuk diketahui, KMP Aceh Hebat 2 merupakan satu dari tiga kapal yang dipesan Pemerintah Aceh dengan menggunakan dana APBA. Sedangkan KMP Aceh Hebat 1 dan 3, juga akan segera tiba di Aceh. Kapal Aceh Hebat 1 (berbobot 1.300 GT) yang dikerjakan PT Multi Ocean Shipyard nantinya akan melayari lintasan barat ke Pulau Simeulue. Sementara Kapal Aceh Hebat 3 (600 GT) yang dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah, akan melayani rute Singkil-Pulau Banyak.
Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, meyakini Kapal Aceh Hebat 2 akan bisa melayani penumpang mulai Januari 2021 mendatang. "Insya Allah, Januari tahun depan sudah melayani penumpang. Saat ini, sedang proses tender untuk operator yang akan mengoperasikan KMP Aceh Hebat 2,” ungkap Nova kepada wartawan seusai menyambut dan meninjau kapal tersebut.
Menurutnya, kapal itu dilengkapi teknologi navigasi yang paling mutakhir. Sehingga, hal tersebut sangat mendukung keamanan dan kenyamanan penumpang. “Setelah mendengarkan penjelasan dari Kapten Bambang selaku kapten kapal, kita masyarakat Aceh patut berbangga. Sebab, KMP Aceh Hebat 2 memiliki sistem operasi yang cukup canggih,” imbuh Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Nova mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk merawat KMP Aceh Hebat 1, 2, dan 3 dengan sebaik-baiknya agar masa pakainya sesuai sesuai target, serta memberikan manfaat yang besar bagi daerah dan masyarakat. Ia berharap, kapal yang dibeli dengan uang rakyat tersebut bisa dinikmati oleh rakyat Aceh hingga 30 tahun ke depan.
“KMP Aceh Hebat adalah milik seluruh rakyat Aceh karena dibeli dengan uang rakyat. Karena itu, seluruh rakyat Aceh harus ada merasa memiliki, sehingga terbangun kesadaran untuk merawat kapal ini dengan baik. Caranya, dengan mematuhi SOP yang berlaku dan turut menjaga kebersihan kapal ketika menumpanginya,” harap Nova Iriansyah.
Pantauan Serambi, kapal tersebut dilengkapi kursi penumpang yang dibagi dalan beberapa ruangan VIP dan ekonomi. Tempat duduk penumpang terbagi dalam dua lantai. Meskipun ada dibedakan kelas, namun hampir semua ruang memiliki televisi dan toilet. Di kapal juga tersedia mushalla, ruang menyusui, ruang informasi, ruang medis, hingga beberapa minibar yang nanti berfungsi sebagai kantin.
Di bagian paling atas terdapat geladak yang luas, sehingga dapat digunakan penumpang untuk melihat panorama alam/laut selama perjalanan Banda Aceh -Sabang dan sebaliknya. Kapal ini bisa menampaung 252 penumpang dan 26 kendaraan. Dengan kondisi itu, Kapal Aceh Hebat 2 dipastikan siap mendukung kemajuan pariwisata Sabang.
Setelah selesai dibuat di Galangan Kapal PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, kapal ini juga sudah mengikuti semua rangkaian uji coba. Bahkan, saat berlayar ke dari Madura ke Aceh, kapal ini sudah menempuh perjalanan sejauh 1.339 mil laut dengan kecepatan 14 Knot, melebihi kecepatan normal 12 Knot.
Nakhoda KMP Aceh Hebat 2, Kapten Bambang, mengungkapkan, karena sedang musim angin timur, selama perjalanan kapal sempat dihempas ombak laut sekitar 3 meter. Meskipun demikian, menurutnya, kapal tetap dalam kondisi stabil. “Kami lepas jangkar dari Bangkalan tanggal 13 Desember lalu. Jadi, lama pelayarannya tepat seminggu,” ujar Kapten Bambang.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Aceh, Junaidi, mengatakan, Kapal Aceh Hebat 2 sudah dilengkapi dengan teknologi paling mutakhir. Sehingga kecepatan hingga titik koordinatnya akan lebih tepat. Dengan tibanya kapal di Pelabuhan Ulee Lheue, menurut Junaidi, pihaknya akan terus melanjutkan pengecekan dan segera menyiapkan administrasi yang dibutuhkan dengan pihak pengelola atau operator. Sebab, tambahnya, kapal tersebut ditargetkan pada Januari tahun depan sudah bisa mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ulee, Banda Aceh-Balohan, Sabang, dan sebaliknya.
Sebagai informasi, sesampainya di Ulee Lheue, Kapal Aceh Hebat 2 tidak langsung mengarungi laut Banda Aceh-Sabang (pulang pergi). Sebab, ada beberapa tahapan perencanaan teknis yang harus dipersiapkan untuk operasional kapal penyeberangan tersebut. Persiapan itu antara lain izin operasi kapal penyeberangan, pengawakan kapal yang dilakukan oleh pihak operator, uji sandar, manuver di kolam pelabuhan, pengecekan fisik, dan alat-alat keselamatan yang harus dilengkapi.
Nantinya, kapal tersebut akan diserahterimakan kepada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh sebagai operator KMP Aceh Hebat 2 untuk beroperasi secara reguler dengan rute Ulee Lheue-Balohan yang diperkirakan pada awal Januari 2021.
Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, menambahkan, pada 24 atau 25 Desember mendatang, KMP Aceh Hebat 1 akan tiba di Pelabuhan Calang. “Kita juga akan menyambutnya di sana,” ujar Nova Iriansyah. (mun)