Berita Jakarta

Refleksi 16 Tahun Tsunami,Azwar Abubakar Biarkan Orang Asing Masuk saat Aceh Berstatus Darurat Sipil

“Saya diprotes, oleh ketika itu Kapolda Aceh Pak Bachrum. Sebab memang Aceh berstatus darurat sipil dan orang asing memiliki ketentuan bila masuk...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Jalannya refleksi 16 tahun tsunami secara virtual. 

Tapi rapat tidak bisa menyimpulkan apapun, karena tidak ada informasi.

Baca juga: Hari Ini Gempa 6,3 Goyang Filipina, Tiga Jam Kemudian Sulawesi Utara Diguncang Gempa 5,2

“Pada pukul 23 malamnya baru diketahui keberadaan dua anaknya. Lalu pada pukul 02,00 dini hari, Pak Jusuf Kalla telepon, dan menyuruh saya istirahat,” kenang Azwar.

Ia memuji peran Jusuf Kalla yang yang selain cepat tanggap, tapi juga menyejukkan dan menenangkan.

“Memang itulah luar biasa orang tua kita itu,” sambung Azwar Abubakar.

Para pembicara dalam refleksi itu selain Azwar Abubakar, juga ada mantan Pj Gubernur Aceh Mustafa Abubakar, mantan juru runding RI-GAM, Sofyan A Djalil dan tausiah oleh mantan Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi, dan pembacaan puisi oleh penyair Fikar W Eda.

Mantan Wapres M Jusuf Kalla, sedianya jadi pembicara kunci dalam acara tersebut tidak bisa terkoneksi, karena yang bersangkutan sedang berada di Kabul, Afghanistan.

Jalannya diskusi dipandu mantan Ketua Solidaritas Mahasiswa Aceh Jakarta (SOMAKA) Fajran Zein dan Host Syahrul Arifin.

Partisipan  refleksi mencapai 1.000 peserta yang disaksikan melalui Zoom Meeting dan Youtube Taman Iskandar Muda.

Ketua PP Taman Iskandar Muda (PP TIM) Surya Darma, menyebutkan peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 merupakan bentuk ujian kesabaran yang sangat besar bagi masyarakat Aceh, sehingga bisa melewatinya dengan baik.

Saat ini Indonesia dan dunia kembali diuji dengan hadirnya pandemi Covid-19 ,diharapkan juga bisa dilalui oleh masyarakat Aceh dengan penuh kesabaran.

“Bahwa semuanya adalah ketentuan Allah. Kita menarik semua hikmah. Kami berharap, dengan hadirnya berbagai narasumber bisa mendengar  pandangan sebagai pelaku yang banyak berperan saat tsunami dan penyelesaian konflik di Aceh,” ujar Surya Darma.

Peristiwa tsunami Aceh juga telah membangun solidaritas dunia nasional dan internasional, sehingga Aceh bisa kembali bangkit.

“Sebuah peristiwa besar yang sangat dahsyat telah menggerakkan dunia untuk sama-sama membantu Aceh ketika itu,” sambung Surya Darma.

Menyambut peristiwa tsunami di tengah nuansa pandemi  Covid-19, diharapkan juga menggerakkan solidaritas untuk keluar bersama-sama dari situasi pandemi.

“Semoga setelah kita melewati tsunami, kini kita bisa melewati pandemi,” harap Surya Darma. (*)

Baca juga: Mau Liburan ke Pulau Banyak, Ini Arahan Bupati Aceh Singkil

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved