Tim Sepakbola PON Aceh

Latih Tim PON Aceh, Fakhri Husaini Ingin Wujudkan Amanah Orang Tua dan Janji kepada Sang Adik

Sebab, selama menjalani kariernya sebagai pemain maupun pelatih, dia belum pernah sekali pun memperkuat klub Aceh.

Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
DOK PSSI ACEH
Pelatih PON Aceh, Fakhri Husaini bersama Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam memberikan keterangan kepada wartawan di sebuah kafe kawasan T Nyak Makam, Minggu (27/12/2020). 

“Saya mendapat tawaran menjadi asisten pelatih Timnas, Shin Tae Yong, tapi saya tolak. Di waktu bersamaan pula, saya ditawarin menjadi pelatih tim PON Aceh. Alhamdulillah, saya memilih menangani tim PON Aceh,” sebutnya.

Baca juga: Kisah Keluarga Tanpa Sidik Jari, Terus Menerus Didenda Karena Tak Bisa Membuat SIM, KTP & Paspor

Baca juga: Tindak Lanjut Temuan BPK, Polres Aceh Barat Panggil Keuchik, Kerugian Negara Capai Rp 2,5 Miliar

Baca juga: Penumpang Pesawat Diperiksa Surat Rapid Test Antigen di Bandara CND Nagan Raya

Tantangan dan Pengabdian

Bagi mantan kapten timnas era 90-an, kesempatan melatih tim Tanah Rencong merupakan sebuah kebanggaan, tantangan, dan pengabdian bagi daerah.

Selasa (16/6/2020) petang, Fakhri Husaini berkesempatan menjawab wartawan melalui video call yang itu berada di Kantor PSSI Aceh, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.

Manajer tim sepakbola PON Aceh, Mayor Agusti mencoba menghubungi Fakhri Husaini yang berada di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).

Hanya saja, jawaban dari istri Fakhri, kalau sang pelatih sedang menunaikan shalat magrib di rumah.

Ya, ada berbeda waktu satu jam antara Aceh dengan Kaltim. Karena, Kaltim masuk ke zona Waktu Indonesia Tengah (WITA), sementara Aceh berada di zona Waktu Indonesia Barat (WIB).

Setelah menunggu hampir 15 menit kemudian, Fakhri Husaini balik menghubungi Mayor Agusti.

Masih mengenakan baju koko berwarna putih, Fakhri mulai berbicara terkait penunjukan dirinya sebagai tim sepakbola PON Aceh.

“Semuanya saya rindu di Aceh. Apalagi, kalau ada timphan dan kuah pliek u,” ungkap pria kelahiran Lhokseumawe, 27 Juli 1965 sembari tertawa lepas.

Ayah tiga anak tersebut menceritakan, bahwa terakhir dirinya pulang ke Aceh pada awal tahun 2019.

Kala itu, suami Novieta Tri Hastuty mengunjungi orang tuanya yang dirawat di rumah sakit.

“Ya, waktu itu, orang tua lagi sakit, makanya perusahaan kasih ijin untuk pulang ke Aceh,” ceritanya.

Fakhri menghabiskan kariernya di klub galatama, Lampung Putra, Petrokimia Gresik, dan PKT Bontang.

Fakhri menyebutkan, dia akan mulai bergabung bersama tim PON Aceh pada Januari 2021 mendatang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved