Kampus Wajibkan Shalat Jamaah dan Mendapat Nilai Tambah, Sahkan Niatnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Kampus mewajibkan mahasiswanya untuk shalat jamaah agar diabsen dan mendapatkan nilai tambah, lalu apakah tidak merusak niat ? berikut penjelasan Buya Yahya. 

Sebagian kampus mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan shalat jamaah, bahkan kehadiran kelas terhitung setelah shalat jamaah. 

Bagaimana dengan perkara niat shalat, apakah akan merusak ketulusan muslim ketika beribadah. 

Tentu menjadi pertanyaan bagi sebagian orang yang mengikuti peraturan demikian, khawatir shalat yang harusnya tulus sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT, terkesan menjadi berat sebab menjadi peraturan. 

Pertanyaan demikian ditanyakan oleh jamaah pada Buya Yahya. 

Seorang jamaah mengakui kampus tempat ia belajar membuat peraturan absen akan terhitung ketika melakukan shalat jamaah, bahkan akan mendapat nilai tambah. 

Baca juga: Waktu Utama dan Paling Baik Untuk Sholat Dhuha, Buya Yahya: Saat Panas Matahari Mulai Menguat

Baca juga: Bolehkan Seorang Muslim Gunakan Diskon Natal untuk Belanja, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Sikap Muslim Terhadap Pernyataan Menteri Agama Terkait Ahmadiyah dan Syiah, Ini Jawaban Buya Yahya

Menjawab hal tersebut, Buya Yahya turut memberikan tanggapan pada media sosial Instagram @buyayahya_albahjah. 

"Shalat Diabsen dan Dapat Nilai Tambahan Saat Kuliah : Apakah Merusak Niat?

Jika kita ibadah harus diniatkan semuanya karna Allah. Namun jika di kampus ada aturan shalatnya untuk diabsen dan mendapat nilai tambahan, apakah dapat merusak niat?," demikian tulisnya pada postingan. 

Berikut ini penjelasan Buya Yahya seperti dijelaskan pada video. 

Kekhawatiran Anda karena tidak ikhlas itulah yang menodai hati Anda.

Karena peraturan demikian memudahkan Anda untuk shalat, mestinya Anda bersyukur dengan peraturan yang semacam itu.

Hukumannya tetap gak denda, kalau denda misalnya menghafal ini, agar tertib.

Kita memang orang yang perlu ditertibkan.

Baca juga: Keutamaan Hari Jumat, Perbanyak Sholawat pada Nabi Muhammad SAW, Buya Yahya: Nabi Bangga

Jadi Anda tidak perlu ragu dengan yang demikian, Anda tidak perlu ragu dan harusnya bersyukur, Alhamdulillah, saya ini golongan pemalas, terus disuruh tertib shalat, Ya Allah alhamdulillah.

Kalau Anda orang yang merindukan kebaikan, Anda akan mengatakan seperti itu.

Tapi bagi orang pemalas akan banyak alasan nanti, 'shalat aja pakai absen-absen, shalatkan karna Allah' kalau karna Allah kan urusan hati kita, justru karena ramai-ramai shalat itu tidak ada alasan kita tidak shalat.

Karena semuanya sama kita, jadi jika ada sebuah peraturan untuk menegakkan sebuah amalan itu adalah sah-sah saja.

Baca juga: Ini Penyebab Pintu Rezeki Tertutup, Simak Penjelasan Buya Yahya

Asalkan hukuman yang diberikan adalah tidak boleh dalam bentuk denda, tapi dalam bentuk hukuman mendidik tentunya.

Mendidik misalnya dia harus melakukan sebuah pekerjaan kebaikan, misalnya membersihkan ini dan sebagainya, yang sifatnya manfaat bukan denda.

Kalau denda tidak diperkenankan.

Baca juga: Pantaskan Menuduh Muslim ‘Riya’ Karena Ibadahnya Terlihat? Berikut ini Penjelasan Buya Yahya

Jadi gausah khawatir Anda, jadi jika Anda mengikuti program tersebut tidak akan menganggu kebersihan hati Anda.

Anda tidak perlu risih, harusnya Anda bangga dengan peraturan demikian," demikian penjelasan Buya Yahya pada video. 

Penjelasan tersebut terdapat pada video di bawah ini. 

Demikian penjelasan Buya Yahya seperti pada video. 

Bisa disimpulkan, bahwa bila ada peraturan demikan, seharusnya seorang muslim bisa berbangga, sebab peraturan mewajibkan setiap orang beribadah. 

Sehingga, tidak ada alasan mahasiswa untuk tidak shalat berjamaah. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: Ini Kesaksian Petani di Lokasi Putus Tangan Perawat RSUTP Abdya

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Pria Aceh Rawat Istri, BLT Dilanjutkan 2021 hingga Wanita Aceh Ditangkap

Baca juga: BERITA POPULER – Vespa Gembel Diusir Satpol PP, Aura Terlindas Truk Ayahnya,Taklukan 200 Ular Kobra

Baca juga: BERITA POPULER - Massa Usir Pendemo yang Menolak HRS, Ayah Gilas Anak, hingga Irwandi Pulang Kampung