Kupi Beungoh

Akhiri Tahun 2020 dengan Usaha dan Kekuatan Doa

Pantas kita merenungi sebuah hadits: “Dunia berjalan membelakangi kita, sedangkan akhirat berjalan menghampiri kita”.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Nazarullah, S.Ag, M.Pd, Widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan Aceh dan Mahasiswa Program Doktor di UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh. 

Bahkan di ayat yang lain QS. An-Nisa: 19, Allah berpesan: “Maka mungkin kalian membenci sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.

Hal ini mengidikasikan bahwa dunia bukan tempat istirahat total, tapi dunia adalah tempat ujian.

Kalau mau hidup di dunia harus siap untuk diuji, kalau takut diuji maka janganlah hidup di dunia.

Oleh karena itu, tahun penuh ujian selama 2020 ini kita jadikan momentum untuk mempererat kebersamaan dalam keberagaman sosial dan budaya serta pola pikir positif demi untuk meninimalisir korban wabah pandemi sambil bersyukur kepada Allah, sehingga virus corona benar-benar hilang dari lingkungan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa kita.

Baca juga: Kapolda Aceh Larang Warga Rayakan Tahun Baru, akan Kerahkan Personel

Baca juga: Menyikapi Tahun Baru

Akhiri Tahun 2020 dengan Berdoa

Awal mulanya pemerintah Indonesia beranggapan bahwa virus corona tidak akan mungkin hidup dan berkembang di Indonesia karena Indonesia dianggap wilayah tropis.

Namun siapa sangka, beberapa bulan kemudian, kasus orang yang terpapar virus corona terus meningkat.

Dan pada bulan desember 2020, angka kematian yang disebabkan oleh virus ini mencapai 19.000 lebih.

Dan besar kemungkinan, angka kematian ini akan terus bertambah dan semakin bertambah, seiring dengan masih banyaknya pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit kusus di berbagai wilayah Indonesia yang terkonfirmasi positif covid-19.

Kita yang masih hidup dan sehat saat ini serta belum terpapat virus yang mematikan ini, belum tentu aman dan terbebas dari wabah pandemi yang manakutkan ini.

Penularan covid-19 untuk kita terus mengintai.

Bisa saja besok, lusa atau awal tahun 2021 akan menajdikan kita salah satu pasien yang digotong dan dimasukkan dalam kamar isolasi.

Bisa saja awal tahun 2021 kita adalah salah satu dari sekian juta penduduk Indonesia yang dirawat di ruang kusus untuk pasien positif corona.

Sudah barang tentu hal ini tidaklah kita harapakan dan kita juga tidak mau meninggalkan dunia ini tercatat sebagai orang mati yang dikeluarkan dari kamar isolasi atau kamar jenazah pasien corona.

Dengan demikian, teruslah berdoa kepada Allah SWT dengan selalu berusaha menjaga diri, menjaga kesehatan, dan ikuti protokol covid-19.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved