Kisah Pilu Lisa, TKW Dirudapaksa dan Dibunuh Pria WNI di Malaysia, Terbujuk Rayuan Agen TKI
"Kami dapat informasi yang membunuh ini warga aceh, tapi si pelaku saat ini kabur ntah kemana," ujarnya, Sabtu (26/12/2020).
Sri mengatakan, Lisa ikut kakaknya Dinda Sirait (20) ke Malaysia.
"Kata kakaknya si Dinda, Lisa ganti nomor WhatsApp, kemudian dia kabarilah kalau Lisa baik-baik saja," ujarnya.
Dikatakannya, ada sebuah pesan yang membuatnya terenyuh, dimana Lisa mengatakan di salah satu status media sosialnya bahwa dirinya akan dipinang oleh malaikat maut.
"Aku akan dipinang malaikat maut, aku akan di bawa oleh malaikat maut, aku dipinang dengan kain putih. Itupun nggak dikirimnya, setelah ini baru ketahuan," kata Sri menceritakan kepada Tribun-Medan.com.
Sri mengaku, saat Hari Ibu, yang merupakan satu hari sebelum Lisa meninggal dunia, dia juga tidak berkomunikasi dengan anaknya.
"Hari Ibu, nggak ada komunikasi dengan dia. Karena ganti WA. Kenapa FB Lisa nggak ada timbul? Itulah Dinda kasih tahu kalau Lisa ganti WhatsApp," katanya.
Keterangan sahabat Lisa
Sebelumnya, dalam penjelasan Mariadi, kerabat Lisa, mengatakan bahwa terduga pelaku mengunci pintu kamar Lisa dari dalam, dan melarikan diri melalui kaca.
"Seorang pria turun dari atas dengan pipa, dengan baju yang berlumuran darah," kata Mariadi.
Selanjutnya dijelaskannya bahwa, awal peristiwa itu terjadi pada saat Dinda (kakak korban) dan Tika (Sepupu) hendak membeli makan.
"Lisa sudah diajak, tapi mungkin dia lelah, dia memilih untuk tinggal dikamar. Jadi ditinggallah si Lisa sendirian di kamar," jelasnya.
Kemudian pada saat keduanya kembali, ada seorang bapak-bapak memberitahukan bahwa ada seorang pria yang keluar dari jendela kamar yang ditempati ketiganya dengan baju yang berlumuran darah.
"Tapi karena tidak mempercayainya, Dinda langsung masuk dan melihat bahwa kamar adiknya itu sudah dikunci dari dalam," ujarnya.
Kemudian saat di dobrak, terlihat Lisa sudah berlumuran darah dengan sebuah benda yang tertancap ke lehernya.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat, terakhir senjatanya tembus leher," ujarnya menceritakan.
