Preman Bikin Onar, Aniaya Penjaga Penginapan Pakai Senjata Mainan, Tak Berkutik saat Ditangkap
saat saksi korban bekerja di salah satu penginapan di Jalan Lumba-lumba, datang beberapa laki-laki ke lokasi kejadian.
saat saksi korban bekerja di salah satu penginapan di Jalan Lumba-lumba, datang beberapa laki-laki ke lokasi kejadian.
SERAMBINEWS.COM - Seorang preman berinisial ARB (26) bikin ulah. Ia menganiaya penjaga penginapan pakai senjata mainan.
Namun, sang preman yang beralamat di Jalan Raden Suprapto, Kelurahan Panc Gerobak Sibolga, Sumatera Utara, ini tak berkutik saat ditangkap Polres Siboga.
Informasi dihimpun Tribun Medan, kejadian tersebut terjadi di salah satu penginapan di Jalan Lumba-lumba, Jumat (29/5/2020) lalu.
Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin mengatakan, saat saksi korban bekerja di salah satu penginapan di Jalan Lumba-lumba, datang beberapa laki-laki ke lokasi kejadian.
"Sehingga korban mengatakan 'apakah mau menginap'. Lalu pelaku menjawab 'kami tidak menginap, kenapa rupanya salah kami datang ke sini, ini kan kampung kami'.
Seraya membuat keributan," ujarnya, Sabtu (2/1/2020).
Baca juga: Nelayan Aceh Singkil Ditemukan Meninggal, Diduga Ini Penyebabnya
Baca juga: Angbeen Rishi Melahirkan Anak Pertama Adly Fairuz, Ini Arti Nama Anaknya
Baca juga: Mardani: FPI Miliki Hak Berkumpul & Berserikat, Pembubaran Ormas Dinilai Wujud Negara Gagal Membina
Lanjutnya, kemudian korban menegur agar tidak membuat keributan dan kemudian dimaki.
"Salah seorang dari pelaku kemudian memukul senjata mainan ke arah kening korban," ungkapnya.
Masih dikatakannya setelah kejadian tersebut, pihaknya menerima informasi adanya penganiayaan.
"Setelah menerima laporan, Kasat Reskrim AKP D Harahap, memerintahkan unit Opsnal untuk melakukan lidik dan olah TKP. Selanjutnya pada Jumat (25/12/2020) pelaku berhasil diamankan," bebernya.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, pelaku melakukan penganiayaan bersama dengan teman temannya.
"Penganiayaan yang dilakukan tersangka adalah memukulkan senjata mainan pada kepala korban saat teman memeluk korban."
Penganiayaan dilakukan oleh pelaku bersama dengan temannya karena tersangka dan temannya memesan kamar tetapi korban menjawab 'tidak ada kamar kosong'," jelasnya.