Grup Kasidah Legendaris Nasida Ria, 45 Tahun Berkarya, Populer Berkat Lagu Perdamaian & Kota Santri
Empat dekade membawakan lagu-lagu kasidah, grup legendaris Nasida Ria asal Semarang, Jawa Tengah berupaya untuk tetap eksis di blantika musik Indonesi
"Dari album volume 1 hingga 4 belum ada yang meledak di pasaran. Kemudian bapak bertemu sahabatnya, KH Ahmad Buchori Masruri yang menyarankan untuk mengganti syair bahasa Arab agar pesan dakwah di lagu mudah dipahami," jelas Choliq Zain, putra kedua HM Zain.
K.H. Ahmad Buchori Masruri yang waktu itu Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah kemudian membantu mengalihbahasakan syair bahasa Arab ke bahasa Indonesia.
Dengan menggunakan Abu Ali Haidar, ia juga menciptakan banyak lagu untuk Nasida Ria.
Populer berkat 'Perdamaian'

Popularitas Nasida Ria melejit berkat lagu berjudul Perdamaian di album kelima yang dirilis tahun 1980-an.
Album ini sukses di pasaran dan menjadi tonggak kepopuleran Nasida Ria.
Kesuksesan berlanjut di album-album selanjutnya yang juga banyak melahirkan lagu hit.
Sebut saja Palestina, Bom Nuklir, Jilbab Putih, Ratu Dunia, Indonesiaku, hingga Kota Santri.
Rien mengatakan, kepopuleran membuat jadwal Nasida Ria padat dengan jadwal pentas di berbagai tempat dan di layar kaca.
Bahkan mereka pernah tampil di sejumlah negara seperti di Hongkong, Malaysia, dan Jerman.
"Acara banyak, acara besar semua termasuk kampanye. Diundang televisi, semakin melanglang buana ke Jerman diundang Kedutaan Jerman mewakili Indonesia. Dua kali ke Jerman, Hongkong, Malaysia," jelasnya bangga.
Hidup dari panggung ke panggung membuat Nasida Ria lebih banyak menghabiskan waktu bersama penggemar dan meninggalkan keluarga.
"Masa jaya tahun 1980 sampai 1990-an pentas bisa berkali-kali. Kita pentas di Malaysia 16 hari. Ya, pergi beribadah dan dakwah lewat seni, tidak ada masalah. Semua tahu jika memperistri orang Nasida Ria rela ditinggal-tinggal," ujar Rien.
Bagaimana kesan pertama tampil di panggung?
"Rasanya senang bukan main. Tidak memikirkan bayaran," ungkap Rien nampak bersemangat menceritakan kisahnya ketika ditemui di rumahnya.