Internasional

Jerman Lockdown Sampai Akhir Bulan Ini, Korban Kematian Virus Corona Meningkat Setiap Hari

Pemerintah Jerman memperpanjang lockdown secara ketat sampai akhir bulan ini. Pusat Kendali Penyakit Jerman, Selasa (5/1/2021) melaporkan 944

Editor: M Nur Pakar
AFP/ANDERSEN
Seorang pejalan kaki terlihat sendirian di Mall of Berlin, sebuah pusat perbelanjaan terbesar di ibu kota Berlin, Jerman, Selasa (5/1/2021). 

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Pemerintah Jerman memperpanjang lockdown secara ketat sampai akhir bulan ini.

Pusat Kendali Penyakit Jerman, Selasa (5/1/2021) melaporkan 944 kematian karena virus Corona.

Hal itu memicu kekhawatiran Kanselir Angela Merkel dan 16 gubernur negara bagian untuk memperpanjang kuncian negara hingga akhir bulan ini.

Dilansir AP, penguncian terbaru Jerman mulai berlaku 16 Desember 2021, setelah dihentikan sebagian pada awal November 2021.

Tetapi, gagal mengurangi jumlah korban virus Corona setiap hari dan awalnya ditetapkan berakhir 10 Januari 2021.

Pertemuan Merkel dengan gubernur pada Selasa (5/1/2021) memutuskan penguncian harus dilakukan dan sejauh mana sekolah akan dibuka kembali.

Baca juga: Jerman Bersiap Perpanjang Lockdown, Angka Kematian 1.000 Orang Lebih Per Hari

Topik lain yang menjadi agenda utama, membahas kritik terhadap program vaksinasi di tengah meningkatnya frustrasi warga.

Vaksinasi di Jerman dan 27 negara Uni Eropa lainnya dimulai lebih dari seminggu yang lalu.

Di Jerman, negara berpenduduk 83 juta jiwa, hampir 265.000 orang divaksin pada Senin (4/1/2021), kata Robert Koch Institute.

Politisi oposisi, bahkan beberapa di dalam koalisi pemerintahan Jerman telah mengkritik pemesanan awal yang hati-hati dari UE terhadap vaksin Pfizer-BioNTech.

Itu satu-satunya vaksin yang sejauh ini diizinkan untuk digunakan di negara-negara UE.

Regulator medis UE juga sedang mengevaluasi vaksin Moderna.

Menteri kesehatan negara itu telah berulang kali mengatakan vaksinasi berjalan seperti yang diharapkan.

Tetapi, pada tahap awal berjalan lambat karena tim pertama-tama pergi ke panti jompo untuk memvaksinasi yang paling rentan.

Sehingga, membutuhkan lebih banyak waktu daripada mengundang orang ke pusat vaksinasi massal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved