Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 4 Kali Luncurkan Lava Pijar, Pengungsi di Sleman Bertambah
Terpantau dari kamera CCTV dan Pos Pengamatan, terjadi empat kali guguran lava pijar di Gunung Merapi pada Selasa (05/01/2021) dari pukul 18.00 WIB hi
Tapi mbah-mbah itu bilangnya cuman satu, pengen pulang dan pertanyaan itu kita jawab dengan memberi penjelasan," tuturnya.
Baca juga: Kondisi Gunung Merapi, Kawah Tertutup Kabut hingga 13 Kali Guguran, Pengungsi Terserang Penyakit
Baca juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, Masuki Fase Intrusi Magma Baru
BPPTKG Sebut Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi 2021
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan Gunung Merapi saat ini sudah memasuki fase erupsi 2021.
Namun demikian, saat ini masih dalam tahap awal dan proses ekstrusi magma masih akan terjadi.
"Tanggal 31 Desember 2020 malam ada satu fenomena, di mana ada pijaran sinar suhu yang panas," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam siaran informasi
"Aktivitas Gunung Merapi Terkini" secara daring, Selasa (5/1/2021).
Hanik menuturkan, pijaran sinar tersebut terpantau dari CCTV di Tunggularum dan kamera thermal di stasiun Panguk.
Munculnya sinar akibat dari suhu yang panas tersebut menjadi indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.
Setelah itu, pada tanggal 4 Januari 2021, terpantau adanya lava pijar.
Lokasinya berada di lava 1997.
Dari citera satelit, mengkonfirmasi keberadaan gundukan di kawah yang diduga material baru.
Gundukan yang diduga material baru tersebut berada di kawah lava 1997.
Munculnya lava pijar tersebut menandai Gunung Merapi saat ini telah memasuki fase erupsi.
"Secara teknis kita bisa katakan, Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021.
Namun ini merupakan awal," tegasnya. Meski telah memasuki fase erupsi, kata dia, hal ini masih tahap awal.