Internasional
Patung Perunggu Jenderal Iran di Lebanon Memicu Kontroversi
Peresmian patung perunggu besar seorang komandan Iran yang dibunuh oleh AS di Beirut tahun lalu telah memicu kemarahan warga Lebanon.
Memicu kemarahan di antara para pendukung mereka dan membawa Iran dan sekutunya dan AS mendekati konflik habis-habisan.
Irak dan Hizbullah, sekutu terdekat Iran di kawasan itu, telah menyerukan pengusiran pasukan AS dari kawasan itu dan mengancam akan membalas atas pembunuhan kedua komandan tersebut.
Kerusakan atas patung Soleimani mencerminkan perpecahan yang semakin dalam di negara kecil itu yang semakin selaras dengan Iran, mengasingkan pendukung tradisional Arab dan Barat.
Sebuah laporan di situs online Al-Modon menyebut patung di Beirut selatan itu sebagai "simbol mandat Iran" di Lebanon.
Menggantikan simbol masa lampau ketika gambar atau patung pemimpin Mesir Gamal Abdul-Nasser dan Presiden Suriah Hafez Assad lazim.
Patung perunggu setinggi sekitar 3 meter itu terletak di sebuah bundaran di jalan yang dinamai untuk jenderal Iran.
Terhubung ke jalan raya yang dinamai menurut Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khomeini - cerminan dari pengaruh Iran yang tumbuh di Lebanon.
Baca juga: Pengadilan Belanda Hukum Anggota Hizbullah, Pembunuh PM Lebanon Rafik Hariri Pada 2005
Poster raksasa Soleimani juga dipasang di sepanjang jalan raya bandara dan di jalan-jalan serta lingkungan yang bersekutu dengan Hizbullah.
Dalam beberapa kasus memicu reaksi marah dari penduduk setempat.
Di jalan raya Bekaa timur ke daerah Brital, pria tak dikenal membakar papan reklame Soleimani pada Minggu (3/1/2021), menurut saluran TV LBC setempat.
Keesokan harinya, potret Soleimani lainnya dibakar di utara Beirut di Nahr al-Kalb oleh orang-orang yang mengacungkan potret pemimpin Kristen Bachir Gemayl, yang dibunuh pada tahun 1982.(*)