Berita Lhokseumawe

Viral Video Sekelompok Wanita Tawarkan Periksa Kesehatan, Ini Penjelasan Kapolres Lhokseumawe

Video berdurasi 3 menit 17 detik yang merupakan gabungan beberapa foto, disertai rekaman suara seorang pria yang berupaya memberikan penjelasan.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, (tengah), Waka Polres Lhokseumawe, Kompol Raja Gunawan (kanan) serta Kabag Sumda Kompol Budiman (kiri), saat menggelar kasus di akhir tahun 2020, di Aula Mapolres setempat, Kamis (31/12/2020) 

Video berdurasi 3 menit 17 detik yang merupakan gabungan beberapa foto, disertai rekaman suara seorang pria yang berupaya memberikan penjelasan.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebuah video dan beberapa foto tentang keberadaan sekelompok wanita dan pria yang menawarkan pemeriksaan kesehatan kepada penduduk desa di Aceh, viral di grup-grup WhatsApp, hari ini.

Video berdurasi 3 menit 17 detik yang merupakan gabungan beberapa foto, disertai rekaman suara seorang pria yang berupaya memberikan penjelasan.

Namun, tidak ada penjelasan kapan dan dimana foto-foto itu direkam.

Tidak ada juga penjelasan warga kampung mana yang menginterogasi para wanita dan pria dalam foto tersebut.

Meski tak ada yang bisa menjelaskan secara detail, tapi video dan foto-foto dimaksud beredar luas atau viral di grup-grup WhatsApp masyarakat di beberapa wilayah di Aceh.

Mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Lhokseumawe, Aceh Utara, hingga ke kabupaten di pantai barat.

Hingga siang hari, banyak masyarakat yang belum tahu kejadiannya di mana, sehingga menimbulkan tanda tanya, terkait kebenaran informasi tersebut.

Baca juga: Kuasa Hukum: Habib Rizieq Sesak Nafas dan Nyaris Pingsan di Rutan, Keluarga Harus Bawa Oksigen

Baca juga: Irak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan ke Donald Trump, Walaupun Mustahil

Baca juga: Kongres AS Resmi Sahkan Kemenangan Joe Biden, Trump Janji Transisi Tertib Ketika Biden Dilantik

Dalam video tersebut seorang pria dalam Bahasa Aceh antara lain menyatakan, bahwa pemuda dan wanita datang ke rumah warga untuk menawarkan pemeriksaan kesehatan.

Suara pria dalam video itu menjelaskan, awalnya pemuda dan wanita itu mengaku Islam, namun tidak bisa mengucap dua kalimat syahadat.

Saat warga memeriksa, ternyata pemuda dan wanita itu nonmuslim.

Padahal para wanita dalam foto dan video dimaksud semuanya memakai jilbab, seperti layaknya muslimah.

Di akhir pesan pria dalam video itu berpesan kepada masyarakat supaya berhati-hati jika datang orang yang tidak dikenal menawarkan periksa kesehatan dan lainnya dengan mencatat nama.

"Kita tidak mengetahui misi mereka, maka hati-hatilah," jelasnya.

Penjelasan Kapolres Lhokseumawe

Terkait hal tersebut, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, melalui pesan whatshapp kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021) malam, menyatakan, kalau pihaknya sudah menginterogasi pimpinan kelompok pengobatan tersebut, atas nama Nur Azmi asal Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar.

Sesuai keterangan Nur Azmi, lanjut Kapolres Lhokseumawe,  Rabu (6/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, mengakui telah mendatangi Gampong Seumirah, Kecamatan Nisam Antara,  Aceh Utara.

Dalam keterangannya kepada polisi, Nur Azmi mengatakan, tujuan mereka datang untuk mencari rezeki dengan cara melakukan pengobatan terhadap warga yang sakit, dengan proses pengobatan secara akupuntur dan pengobatan herbal.

Jumlah anggotanya sebanyak 15 orang, terdiri sembilan wanita dan enam laki-laki.

Berdasarkan keterangan Nur Azmi kepada polisi, saat ini kelompok pengobatan itu tinggal di sebuah kawasan Kota Lhokseumawe.

Kembali Kapolres Lhokseumawe menjelaskan, sesuai keterangan pimpinannya, maksud dan tujuan mereka hanya mencari rezeki  dan tidak ada misi ataupun maksud lain.

Mereka mengaku setiap kali masuk desa, selalu melapor pada pihak desa atau keuchik, sebelum bekerja dengan mendatangi rumah ke rumah.

Hal ini dilakukan sejak 18 Desember 2020 sampai saat ini.

"Sedangkan kantor pusat mereka ada di Medan, Sumatera Utara," demikian penjelasan Kapolres Lhokseumawe.

Heboh di Pidie

Diberitakan sebelumnya, video dan foto kelompok pengobatan ini sempat menghebohkan grup-grup WhatsApp warga di Pidie.

Sempat ada yang mengira, foto-foto dan video itu direkam di kawasan pedalam di Kabupaten Pidie.

Anshari (47) seorang warga Kecamatan Keumala, kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021), mengatakan, warga sangat resah jika adanya sekelompok orang datang menawarkan pemeriksaan kesehatan.

Sebab, mereka bukan dari pemerintah.

"Di Kecamatan Keumala memang belum saya pergoki orang tersebut," jelasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Turno Junaidi MKM, kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021) menjelaskan, terkait beredarnya video tersebut, Dinas Kesehatan Pidie belum menerima konfirmasi dan laporan.

Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Ferdian Chandra, kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021) mengungkapkan, saat ini tidak adanya pemuda dan wanita karena aksi mereka yang meresahkan warga sehingga diamankan polisi.

"Video itu kejadianya di Nisam Antara, Aceh Utara. Kita tetap antisipasi jika masuk wilayah Pidie," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved