Internasional
UEA Mengumumkan Pembukaan Kembali Perbatasan Dengan Qatar
Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (8/1/2021) mengumumkan membuka kembali perbatasan dan wilayah udaranya dengan Qatar.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (8/1/2021) mengumumkan membuka kembali perbatasan dan wilayah udaranya dengan Qatar.
UEA telah memboikot negara kecil kaya energi itu bersama sekutu Teluknya sejak 2017.
Keputusan untuk memulai kembali perdagangan dan perjalanan akan mulai berlaku pada Sabtu (9/1/2021), kata pejabat Kementerian Luar Negeri Khalid Abdullah Belhou.
Dilansir AP, langkah itu dilakukan setelah Arab Saudi menyatakan terobosan dalam menyelesaikan keretakan bertahun-tahun dengan Qatar selama KTT Teluk tahunan pekan ini.
Saudi mengatakan kerajaan akan memulihkan hubungan diplomatik dan sekutunya akan mengikutinya.
Arab Saudi mengumumkan pembukaan kembali wilayah udara dan perbatasannya dengan Qatar awal pekan ini.
Baca juga: Emir Qatar Dapat Pelukan Hangat dari Putra Mahkota Arab Saudi
Maskapai nasional Qatar Airways mengatakan telah mulai mengubah rute beberapa penerbangan melalui wilayah udara Saudi.
Dengan penerbangan pertama di atas langit Saudi dari Doha ke Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (7/1/2021) malam.
Presiden badan penerbangan sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa, Salvatore Sciacchitano, menyambut baik pelonggaran pembatasan wilayah udara Teluk pada Kamis (7/1/2021).
Dia mengatakan resolusi tersebut akan membantu memastikan manfaat sosial-ekonomi penting dari konektivitas udara internasional dapat dioptimalkan dengan lebih baik."
UEA mengindikasikan pada Jumat (8/1/2021) bahwa pemulihan hubungan diplomatik penuh dengan Qatar akan membutuhkan waktu lebih lama.
Belhou mengatakan federasi tujuh kerajaan terus melakukan pembicaraan untuk mengakhiri semua masalah luar biasa lainnya.
Baca juga: Hubungan Malaysia-UEA Makin Erat, Sektor Perdagangan dan Pariwisata Jadi Andalan
Penentangan terhadap dukungan Qatar untuk kelompok-kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin lebih dalam di UEA daripada di Arab Saudi.
Terutama berkaitan dengan hubungan dekat Qatar dengan musuh regional Iran.
Bahrain dan Mesir, yang telah bergabung dengan UEA dan Arab Saudi dalam mengisolasi Doha, belum secara terbuka menjelaskan janji mereka untuk meredakan boikot.
Empat negara Arab itu memutuskan hubungan komersial dan diplomatik dengan Qatar pada tahun 2017.
Menuduh negara itu menyesuaikan diri dengan Iran dan mendanai kelompok ekstremis di wilayah tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Doha.
Baca juga: Arab Saudi Akan Mencabut Seluruh Embargo ke Qatar, Krisis Teluk Segera Berakhir
Terobosan minggu ini mengikuti dorongan terakhir oleh pemerintahan Trump yang telah berusaha mengakhiri perselisihan yang telah mengganggu kebijakan luar negerinya.
Terutama strategi pertahanan Amerika di kawasan itu dan menghambat upaya AS untuk lebih jauh mengisolasi Iran.
Boikot tersebut hanya mendorong Qatar lebih dekat ke Iran, misalnya dengan memaksa Qatar Airways mengubah rute melalui langit Iran.
Para analis memperkirakan langkah itu telah memberi Republik Islam Iran itu ratusan juta dolar dalam biaya overflight.
Pembukaan kembali wilayah udara Saudi dan Emirat ke Qatar sangat penting karena negara tersebut bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.
Diperkirakan akan menarik lebih dari 1 juta penggemar sepak bola asing.(*)