Tips Kesehatan
Penting! Ini 10 Hal Harus Dilakukan dan Dihindari Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolesterol
Beberapa makanan tinggi kolesterol seperti telur, keju & jeroan juga tinggi mikronutrien esensial seperti protein, kalsium, zat besi dan magnesium.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia, dari meningkatkan fluiditas membran sel hingga bertindak sebagai prekursor hormon steroid seperti estrogen dan testosteron.
Namun, apa jadinya jika kadar kolesterol tinggi dalam diri seseorang?
Tinggi kolesterol yang disebabkan dalam pola makan sangat berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Mengutip Boldsky, kolesterol makanan dianggap sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskular di seluruh dunia.
Adapun makanan yang tinggi kolesterol seperti pizza dan burger juga dikemas dengan asam lemak jenuh, yang menggandakan risiko penyakit jantung bersama dengan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.
Perlu dicatat bahwa beberapa makanan tinggi kolesterol seperti telur, keju dan jeroan juga tinggi mikronutrien esensial seperti protein, kalsium, zat besi dan magnesium.
Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah tinggi, makanan tersebut akan disimpan di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit yang disebutkan di atas.
Baca juga: Keluarga Ini Makan Enak Karena Mengira Warung, Begitu Pesan Minum Ternyata Rumah Orang
Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan Limun Kunyit, untuk Alzheimer, Depresi, Anti Kanker, Begini Cara Membuatnya
Tak perlu khawatir, berikut ini kita akan membahas hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti melansir dari Boldsky, Minggu (10/1/2021).
Cara ini akan membantu Anda meminimalkan efek berbahaya dan mendapatkan manfaat nutrisinya juga. Apa saja?
Hal yang harus dilakukan
1. Minum air hangat
Keseimbangan mikrobiota usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa minum air hangat menunjukkan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat membantu pencernaan makanan berkolesterol, tanpa mengganggu kesehatan saluran cerna.
2. Olahraga
Setelah makan banyak kolesterol, lakukan aktivitas fisik sekitar tiga puluh menit berjalan kaki, menaiki tangga atau segala bentuk aktivitas fisik lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perut dan membantu pencernaan.
Cara ini juga dapat membantu mengendalikan berat badan Anda.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Cuka dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Berat Badan hingga Kecantikan
3. Minum minuman detoks
Minuman detoks adalah cara terbaik untuk membersihkan sistem Anda, membuang racun berbahaya, meningkatkan kekebalan, meningkatkan tingkat energi dan mendapatkan kesehatan pencernaan yang lebih baik.
Anda dapat menyiapkan minuman detoks dengan mencampurkan air dengan lemon dan jahe, mentimun dan mint, jeruk dan lemon atau apel dan kayu manis.
4. Konsumsi probiotik
Probiotik adalah organisme hidup yang membantu mendukung bakteri usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Makanan seperti yoghurt, kefir dan kimchi mengandung probiotik secara alami.
Meskipun disarankan untuk mengonsumsi probiotik sebelum atau selama makan untuk efek yang lebih baik pada perut dan usus, probiotik dapat dikonsumsi kapan saja terlepas dari waktu makan untuk efek positif.
5. Rencanakan makanan berikutnya dengan buah dan sayuran
Setelah asupan makanan tinggi kolesterol, alihkan ke pola makan sehat dengan banyak sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Garam Hitam atau Kala Namak, Cocok Bagi Penderita Darah Tinggi
Konsumsi makanan tersebut merupakan cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki profil lipid.
Itulah sebabnya, sebaiknya rencanakan makan terlebih dahulu agar tidak mengonsumsi junk food secara impulsif.
6. Minum teh hijau
Sebuah penelitian mengatakan bahwa teh hijau mengurangi kolesterol total yang beredar dan mencegah penyakit kardiovaskular yang terkait dengannya.
Memasukkan teh hijau dalam kebiasaan diet Anda adalah cara terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap rendah.
Polifenol aktif dalam teh juga membantu pencernaan setelah makan berat.
7. Tidur yang cukup
Meskipun tidak disarankan untuk langsung tidur setelah makan, tetapi sangat penting untuk menurunkan HDL yang bersirkulasi dalam tubuh.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kurang tidur menyebabkan perubahan pada tingkat gen di jalur yang terlibat dalam metabolisme kolesterol.
Baca juga: 10 Tips Kesehatan untuk Mencegah Diabetes, Mulai Tidur Cukup dan Hindari Stres
Oleh karena itu, tidur yang nyenyak merupakan suatu keharusan bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Hal yang Harus Dihindari
8. Hindari segala sesuatu yang dingin
Sementara air hangat membantu pencernaan yang mudah, air dingin atau makanan dingin lainnya seperti es krim atau minuman dingin cenderung mengubah mikrobiota usus dan mengurangi kekebalan usus.
Makanan berminyak membutuhkan waktu untuk dicerna.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan dingin bersama dengan makanan tinggi kolesterol dapat membuat proses pencernaan menjadi lebih sulit dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan pencernaan.
9. Hindari langsung tidur setelah makan
Tidur langsung setelah makan berat berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Ini mencegah isi perut pindah ke usus untuk pencernaan dan dengan demikian, menyebabkan mulas, lambung dan gangguan pencernaan.
Ini juga mencegah kalori terbakar yang mengarah pada peningkatan berat badan.
Baca juga: Pria Ini Lupa Baru Menikah, Tinggalkan Istri di Hotel, Sang Suami Pulang dan Tidur di Rumah
Baca juga: Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini 9 Tempat yang Tidak Boleh Untuk Menyimpan Ponsel
Para ahli menyarankan untuk menjaga setidaknya jeda tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur.
10. Hindari alkohol
Alkohol menambah kalori ekstra setelah makan berat yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Selain itu, terlalu banyak alkohol mengganggu kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa sedikit anggur merah dapat membantu meningkatkan kesehatan usus karena kandungan fenoliknya yang kaya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Sempat Delay karena Cuaca Buruk hingga Hilang Kontak
Baca juga: Nelayan Lihat Api Berkobar dan Dengar Teriakan Minta Tolong
Baca juga: Ada 1 Temannya jadi Penumpang Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak, Ifan Seventeen Mohon Doa