Luar Negeri
Adnan Oktar Alias Harun Yahya Tolak Teori Evolusi Darwin, Kini Divonis 1.075 Tahun Penjara
pengadilan Istanbul, Turki akhirnya menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara bagi Adnan Oktar dengan berbagai tuntutan seperti spionase hingga pelecehan
Kesalahan mencolok Atlas of Creation
Richard Dawkins telah menunjukkan beberapa ketidakakuratan yang mencolok pada buku yang ditulis Harun Yahya, The Atlas of Creation.
Akan tetapi, Oktar tetap mempertahankan pengaruh yang kuat atas berbagai komunitas, terutama komunitas muslim di seluruh dunia.
Dalam sebuah wawancara Neden Ataturk, Dawkins mengatakan bahwa buku tentang kreasionis telah diterjemahkan dalam banyak bahasa, bahkan dibagikan gratis pada guru-guru biologi di seluruh dunia.
Namun, dalam wawancara tersebut, Dawkins menyebut beberapa kesalahan mencolok seperti terkait copywrite ilustrasi dalam buku.
"Saya ragu dengan ilustrasi buku terkait copywrite (hak cipta)," kata dia.
Buku ini, kata Dawkins, disusun dengan sangat bagus dan indah, dengan warna-warna mewah di setiap sudutnya.
"Buku ini disusun dengan warna-warna mewah, di sisi kiri ada fosil, lalu di sisi kanan ada (gambar) hewan modern," ungkap dia.
Buku ini seolah menunjukkan bahwa dengan tidak adanya perbedaan antara fosil dan hewan modern, maka tidak ada evolusi yang terjadi pada hewan tersebut.
Namun, rupanya ada banyak kesalahan dalam buku tersebut. Salah satu contohnya adalah ketika Oktar tidak mengetahui perbedaan ular dengan belut.
"Dalam salah satu halaman kembar di buku ini, fosil yang ditunjukan adalah belut dan sedangkan hewan modernnya (di sisi lain) adalah ular," kata Dawkins.
Dawkins mencontohkan lagi bahwa dalam halaman lainnya, fosil yang ditunjukkan adalah lalat kadis yang terawetkan dalam ambar, sedangkan hewan modernnya adalah umpan berbentuk serangga untuk menangkap ikan yang terbuat dari bulu.
"(Umpan itu) bahkan memiliki kait baja yang keluar dari ujungnya," ujarnya.
Tidak hanya Dawkins, bukti-bukti kesalahan pada setiap halaman dalam buku dari buku Atlas of Creation yang dibuat Harun Yahya telah mengundang banyak cemooh dari kalangan ilmuwan dan para ahli biologi dunia.
Baca juga: Harga Kacang Kedelai di Aceh Tergolong Tinggi
Baca juga: Setelah Lantik 16 Pejabat Eselon II, Gubernur Aceh Tunjuk Sejumlah Plt Kepala Dinas
Baca juga: Zahrol Fajri Jabat Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harun Yahya dan Penolakan pada Teori Evolusi Darwin",