Kajian Islam

Cara Mengisi Shaf Shalat Berjamaah Kosong, Simak Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana semestinya shalat yang baik menurut aturan Islam dan bagaimana caranya agar shalat bisa mendapatkan pahala di sisi Allah SWT ?

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Instagram / @buyayahya_albahjah
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Cara mengisi shaf shalat berjamaah yang kosong, berikut penjelasan Buya Yahya.

Shalat berjamaah sangat dianjurkan untuk dikerjakan, apalagi bagi laki-laki.

Namun, bagaimana semestinya shalat yang baik menurut aturan Islam dan bagaimana caranya agar shalat bisa mendapatkan pahala di sisi Allah SWT ?

Karena jika dilihat, ada beberapa tempat, yang shalatnya shaf tidak sempurna.

Pembahasan shaf shalat demikian turut dijelaskan Buya Yahya pada Instagram @buyayahya_albahjah.

Baca juga: Hubungan Suami Istri Alami Jenuh dan Suami Suka Menghayal Wanita Lain, Simak Ceramah Buya Yahya

Baca juga: Aurat Terlihat oleh Diri Sendiri dari Lubang Kerah Baju, Sahkah Shalatnya? Ini Jawaban Buya Yahya

Baca juga: Menghabisi Kucing Karena Suka Menganggu Apakah Berdosa ? Berikut Penjelasan Buya Yahya

"Cara Mengisi Shaf Shalat Berjama'ah yang Kosong - Buya Yahya Menjawab

"Jika sedang shalat berjama'ah ingin mengisi shaf depan yang kosong namun saat sedang ingin mengisi, shaf depan merapatkan barisan dan shaf belakang pun sudah terisi. Apa yang harus dilakukan?," demikian tulis pada postingan Instagram.

Berikut penjelasan Buya Yahya pada video.

"Ini dalam fiqih bab shalat berjamaah, shalat berjamaah itu ada ilmunya, tidak hanya sekedar shalat imam makmum.

"Sebab shalat jamaah itu ada yang sah saja tapi tidak mendapatkan pahala berjamaah dan ini yang terjadi di kampung, bukan orang kampung yang salah.

"Yang salah kita tidak pernah menyampaikan, yang salah ustadznya.

"Kita tidak bicara pada masa pandemi, masa pandemi ini adalah beda aturan, harus mengambil jarak dan sebagainya.

"Dalam kondisi normal, maka shaf itu harus rapi, imam, shaf pertama dan jangan membuat shaf kedua jika shaf pertama belum penuh.

Baca juga: Pakai Make Up Waterproof di Acara Nikah Lalu Berwudhu, Sahkah? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: VIRAL Sempat Kira Hamil Setelah Tes Hasil Positif, Setelah 9 Bulan Ternyata Dikandung Bukan Bayi

"Kalau shaf pertama belum penuh namun sudah membuat shaf kedua maka yang dibelakang tidak mendapatkan pahala shalat berjamaah.

"Cuma ilmu ini tidak sampai kepada mereka para jamaah.

"Yang salah ya ustadznya. Atau dia membaca kitab tapi tidak mengamalkan ilmu.

"Bahkan jika seandainya barisan pertama sudah penuh, kita di barisan kedua juga penuh.

"Kemudian, ini pertanyaannya, batal wudhu di barisan depannya, maka kita ke depan, kalau kita biarkan kosong, maka kita kehilangan pahala berjamaah.

"Kita maju ke depan, kadang kita gak mengerti, setelah kosong yang dibelakangnya tidak maju-maju, karena tidak pernah mengaji tadi, dibiari saja.

Maka kalau kita menemukan tanda orang yang tidak mengerti ilmu, maka bergeser merapat.

"Barangkali orang disebelahnya, jadi intinya itu, upaya untuk menyempurnakan barisan, kalau ternyata di belakang sudah mau maju, eh yang belakang merapat.

Baca juga: Hukum Wanita Keluar Rumah Karena Ikut Organisasi Keagamaan atau Dakwah, Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Hasil Thailand Open 2021 – Dipaksa Bermain Tiga Gim, Gregoria Kalah dari Sung Ji Hyun, Jojo Melaju

"Mundur saja karena yang belakang akan mengerti dan mengeser, yang belakang lebih mengerti karena sudah melihat.

"Mundur kembali ke tempat semula. Karena di depan sudah dipenuhi. Jadi memang ada satu fiqih," demikian penjelasan Buya seperti pada video.

Penjelasan demikian seperti tertera pada video di bawah ini.

Maka seperti penjelasan Buya, tidak boleh membuat shaf kedua sebelum shaf pertama terisi penuh. 

Selain itu, jika tiba-tiba shaf di depan batal wudhuk, maka jamaah yang berada di belakang langsung maju ke depan. 

Baca juga: Bangun Tidur Kesiangan, Bagaimana Hukum Shalat Subuh? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Saat maju, tiba-tiba jamaah depan bergeser ke samping, maka jamaah yang telah maju tadi kembali mundur, menunggu jamaah lain memberikan ruang kembali. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya

Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan di Abdya, Pria Dipergoki Mesum hingga Pasangan Gay Digerebek

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved