Update Corona Abdya
Sejak Lebih Sebulan Terakhir tak Ada Lagi Kasus Covid-19 di Abdya, 86 Pasien Sembuh, 8 Meninggal
"Sejak lebih sebulan terakhir tak ditemukan lagi kasus baru warga terkonfimasi positif Covid-19 di Kabupaten Abdya," kata Safliati SST MKes.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nasir Nurdin
Namun, Kabupaten Abdya dengan penduduk 150.000 jiwa lebih masih berstatus zona kuning atau risiko rendah Covid-19. Status ini sudah bertahan selama tiga bulan terakhir.
Probable dan suspek
Sementara itu kasus baru probable atau PDP dan suspek atau ODP Covid-19, tidak ditemukan lagi di Kabupaten Abdya sejak 23 November 2020 hingga Selasa (12/1/2021) sore.
Probable atau pasien bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret 2020, berjumlah 47 orang.
Baca juga: FOTO - Petugas KNKT Periksa Temuan Turbin dan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Sebanyak 43 orang di antaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada gejala setelah dirawat. Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu 1 warga Kecamatan Kuala Batee, 1 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga asal Jakarta Selatan, dan 1 warga Kecamatan Susoh.
Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data suspek atau ODP juga tidak ditemukan lagi sejak satu bulan terakhir, hingga Selasa (12/1/2021) sore.
Safliati menjelaskan, update data terakhir suspek di Abdya sebanyak 202 orang yang merupakan hasil pendataan sejak Maret 2020. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak lebih satu bulan lalu.
Persiapkan Tempat Vaksin Covid-19
Seperti diberitakan, Dinkes Abdya sudah mempersiapkan tempat dosis vaksin Covid-19.
Tenaga kesehatan (nakes) setempat merupakan kelompok utama atau sasaran utama yang akan menerima vaksinasi.
“Tempat dosis vaksin Covid-19 yang akan diterima sudah kita persiapkan di dinkes, sebelum didistribusikan ke puskesmas-puskesmas,” kata Kadis Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes menjawab Serambinews.com, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Peternak Terdampak Covid-19 di Nagan Raya Mendapat Bantuan Unggas dari Pemerintah
Hanya saja vaksin Covid-19 tersebut belum diterima dari Dinkes Aceh, termasuk berapa kuota vaksin untuk Abdya pada tahap pertama juga belum diketahui.
Kelompok utama yang akan menerima vaksinasi Covid-19 itu, menurut Safliati masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinkes Aceh.
Namun, dari informasi awal bahwa tenaga kesehatan (nakes) menjadi sasaran utama atau kelompok pertama yang akan divaksin.
Terkait itu, sudah dilakukan pendataan nakes di Kabupaten Abdya berjumlah sekitar 700 orang, termasuk nakes tenaga kontrak daerah. (*)