Breaking News

Update Corona Abdya

Sejak Lebih Sebulan Terakhir tak Ada Lagi Kasus Covid-19 di Abdya, 86 Pasien Sembuh, 8 Meninggal

"Sejak lebih sebulan terakhir tak ditemukan lagi kasus baru warga terkonfimasi positif Covid-19 di Kabupaten Abdya," kata Safliati SST MKes.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nasir Nurdin
For Serambinews.com
Safliati, SST, MKes. 

"Sejak lebih sebulan terakhir tak ditemukan lagi kasus baru warga terkonfimasi positif Covid-19 di Kabupaten Abdya," kata Safliati SST MKes.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan pendataan sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 94 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 86 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Sedangkan pasien yang meninggal tercatat 8 orang.

Lebih sebulan terakhir atau sejak 10 Desember 2020 hingga Kamis (14/1/2021), tidak ditemukan lagi kasus baru warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Abdya.

Update kasus Covid-19 tersebut dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Kamis (14/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan data tersebut, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten dengan sembilan kecamatan itu berjumlah 94 orang, sejak Maret 2020.

Dari jumlah itu, 86 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, termasuk isolasi di rumah.

Baca juga: Pemerintah Aceh Berduka atas Meninggalnya Syekh Ali Jaber

Sebanyak 8 pasien positif corona akhirnya meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.

Kadis Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes membenarkan kasus baru warga terkonfimasi positif Covid-19 tidak ditemukan lagi selama lebih satu bulan terakhir.

Sedangkan data warga Abdya yang masuk suspek atau ODP (orang dalam pemantauan) dan kasus baru probable atau PDP (pasien dalam pemantauan) juga nihil sejak 18 Desember 2020.

Baca juga: Tahun Ini, Pensertipikatan BMN di Aceh Ditargetkan Kembali Menjadi yang Tercepat

Kondisi yang semakin membaik diharapkan tidak membuat masyarakat lengah untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian.

“Ketentuan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tetap harus dipatuhi,” tegas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, itu.

Lebih lagi, katanya, penyebaran virus corona di luar Kabupaten Abdya, menunjukkan trend meningkat.

“Jika kita semua tak disiplin menerapkan prokes, maka tak tertutup kemungkinan muncul lagi kasus baru Covid-19,” katanya. 

Dia menyebutkan, pasien terkonfirmasi positif dan probable Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan isolasi di rumah, untuk sementara sudah kosong.

Baca juga: Bupati Aceh Besar Buka Posko di Lokasi Tanah Bergerak, Rekahan Tambah Lebar dan Dalam

Namun, Kabupaten Abdya dengan penduduk 150.000 jiwa lebih masih berstatus zona kuning atau risiko rendah Covid-19. Status ini sudah bertahan selama tiga bulan terakhir.

Probable dan suspek   

Sementara itu kasus baru probable atau PDP dan suspek atau ODP Covid-19, tidak ditemukan lagi di Kabupaten Abdya sejak 23 November 2020 hingga Selasa (12/1/2021) sore.

Probable atau pasien bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret 2020, berjumlah 47 orang.

Baca juga: FOTO - Petugas KNKT Periksa Temuan Turbin dan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sebanyak 43 orang di antaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada gejala setelah dirawat. Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu 1 warga Kecamatan Kuala Batee, 1 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga asal Jakarta Selatan, dan 1 warga Kecamatan Susoh.

Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data suspek atau ODP  juga tidak ditemukan lagi sejak satu bulan terakhir, hingga  Selasa (12/1/2021) sore.

Safliati menjelaskan, update data terakhir suspek di Abdya sebanyak 202 orang yang merupakan hasil pendataan sejak Maret 2020. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak lebih satu bulan lalu.   

Persiapkan Tempat Vaksin Covid-19

Seperti diberitakan, Dinkes Abdya sudah mempersiapkan tempat dosis vaksin Covid-19.

Tenaga kesehatan (nakes) setempat merupakan kelompok utama atau sasaran utama yang akan menerima vaksinasi.

“Tempat dosis vaksin Covid-19 yang akan diterima sudah kita persiapkan di dinkes, sebelum didistribusikan ke puskesmas-puskesmas,” kata Kadis Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes menjawab Serambinews.com, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Peternak Terdampak Covid-19 di Nagan Raya Mendapat Bantuan Unggas dari Pemerintah

Hanya saja vaksin Covid-19 tersebut belum diterima dari Dinkes Aceh, termasuk berapa kuota vaksin untuk Abdya pada tahap pertama juga belum diketahui.

Kelompok utama yang akan menerima vaksinasi Covid-19 itu, menurut Safliati masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinkes Aceh.

Namun, dari informasi awal bahwa tenaga kesehatan (nakes) menjadi sasaran utama atau kelompok pertama yang akan divaksin.

Terkait itu, sudah dilakukan pendataan nakes di Kabupaten Abdya berjumlah sekitar 700 orang, termasuk nakes tenaga kontrak daerah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved