Luar Negeri
Kisah Cinta Mahasiswi Cantik dengan Profesor, Terpaut Usia 27 Tahun, Tetap Pacaran, Meski Ditentang
sekitar tiga setengah tahun yang lalu, Jana menemukan saluran YouTube seorang profesor filsafat, yakni Peter Heinrich (48). Menyadari bahwa dirinya t
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
sekitar tiga setengah tahun yang lalu, Jana menemukan saluran YouTube seorang profesor filsafat, yakni Peter Heinrich (48).
SERAMBINEWS.COM - Kisah cinta antara mahasiswi cantik asal Thuringia, negara bagian di Jerman dengan seorang profesor belakangan ini sangat menyita perhatian mancanegara.
Pasalnya, wanita muda ini telah menjalin hubungan dengan profesor yang terpaut usia 27 tahun darinya, selama sekitar tiga tahun.
Padahal, banyak di antara orang-orang sekelilingnya yang tidak senang bahkan menentang hubungan mereka.
Termasuk dari pihak keluarga yang menolak.
Ialah Jana Leonhardt (21), mahasiswi psikologi yang berasal dari Jena, Thuringia.
Dirangkum dari dailymail.co.uk, sekitar tiga setengah tahun yang lalu, Jana menemukan saluran YouTube seorang profesor filsafat, yakni Peter Heinrich (48).
Menyadari bahwa dirinya tertarik dengan sang tutor online, Jana yang ketika itu berusia 18 tahun akhirnya memutuskan mengirim email pada Peter.
Baca juga: 5 Misteri Dunia yang Belum Terpecahkan, Peradaban Hilang di Gurun Kalahari hingga Tapak Kaki Raksasa
Baca juga: Gempa Majene, Begini Kondisi Gadis Cilik yang Terjebak di Bawah Reruntuhan Bangunan
Baca juga: VIRAL Putus Cinta, Pria Minta Semua Baju yang Diberi pada Mantan, Hampir Satu Koper
"Saya berharap untuk belajar filsafat atau psikologi di universitas, karena saya memiliki minat yang kuat pada kedua topik tersebut," kata Jana seperti dikutip dari dailymail.co.uk.
"Karena itu, saya menghabiskan sebagian besar waktu luang saya menonton video pendidikan di YouTube, ketika saya menemukan salah satu saran saya dengan judul yang sangat menarik.
Saya mulai menonton video itu, ketika saya menyadari bahwa saya telah mulai menghindari apa yang dikatakan dan berfokus pada betapa baiknya pria di video itu tampil dan melamuni suaranya," sambungnya.
Pesan pertama yang dikirim Jana pada Peter berisi sedikit tentang dirinya, dan menyebut bahwa dia akan senang berbicara dengan sang profesor terkait ilmu filosofi.

Pesan itu pun ditanggapi oleh Peter tak berselisih waktu yang lama, berbagi tentang latar belakang pribadinya dan pandangannya tentang filsafat.
Rupanya, keduanya menyadari bahwa mereka memiliki banyak kesamaan.
Seiring waktu, mereka pun semakin dekat hingga memutuskan untuk bertemu di kehidupan nyata.