Persiraja Mania

Liga 1 Ditunda, Kiper Persiraja Fakhrurrazi Kuba Isi Kekosongan dengan Main Tarkam

Pada Serambinews.com, Kamis (14/1/2021), kiper Persiraja ini menerangkan, agak berat setelah Liga di tunda, karena berpengaruh pada diri pemain.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Fakhrurrazi Kuba disela latihan di Stadion H Dimurthala beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya ketika melakoni laga dengan Madura FC, Fakrurrazi Kuba tampil memukau dalam laga akhir pekan kedua Liga 1 2020 melawan Madura United FC, Senin (9/3/2020) malam.

Penampilan yang gemilangnya menjadi mimpi buruk bagi punggawa Laskar Sape Kerrab.

Bahkan penonton mengatakan ia adalah man of the match laga tersebut.

Ia berhasil melakukan penyelamatan dari tekanan lawan, menjaga jaring gawangnya tidak tersentuh si kulit bundar.

Kuba berhasil mematahkan serangan dari pemain emas Madura seperti Bruno Matos, Emmanuel Oti, Greg Nwoloko.

Penyelamatan yang gemilang dilakukan pada menit ke-80, ia berhasil menghalang sundulan bola dari Greg yang mengarah sudut bawah gawang.

Baca juga: Liga 1 belum Ada Kepastian, Persiraja Pastikan Balik ke Aceh dan Liburkan Pemain

Penyelamatan yang dilakukan kuba membuat penonton takjub, bola yang seharusnya positif mengenai jaring dalam gawang, bisa ditepisnya, ia benar-benar mempertahankan gawang Persiraja.

Namun, tak ada perjuangan tanpa pengorbanan.

Kuba mengalami sakit pada pergelangan paha ketika menyelamatkan bola, ia terbentur dengan pemain Laskar Sape Kerrab.

Meski tidak membuatnya cedera parah, ia masih merasakan sakit pada bagian kakinya tersebut.

"Pergelangan paha saja, masih sakit sampai sekarang," jelasnya pada Serambinews.com, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Hukum Berhubungan Intim Ketika Istri Sedang Haid Sehingga Hamil, Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Kondisi Makin Parah, Warga Diingatkan tak Lagi Beraktivitas di Blok Longsoran Kuta Cot Glie

Selain itu, Kuba tetap merendah meski ia telah digaungkan sebagai man of the match pada pertandingan dengan Madura United FC.

Ia tidak menganggap yang telah dilakukannya luar biasa.

Baginya tidak ada yang istimewa dari yang dilakukannya ketika berlaga.

"Biasa saja, tidak ada yang luar biasa, ada masanya bermain bagus, ada juga masanya tidak, jadi hal itu sudah menjadi hukum alam," ucap Kuba merendah. (*)

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya

Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan di Abdya, Pria Dipergoki Mesum hingga Pasangan Gay Digerebek

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved