Penanganan Covid 19
Tenaga Kesehatan Tangani Corona Kurang, Pemerintah Diminta Beri Perhatian & Insentif yang Lebih Baik
Hal ini seiring melonjaknya jumlah pasien positif yang hadirkan rekor baru setiap harinya.
"Tanpa ada perhatian dan insentif yang lebih baik dari pemerintah pusat buat nakes, akan semakin sulit merekrut.
Apalagi ada kabar di beberapa daerah insentif terlambat, salah sasaran hingga disunat oleh oknum.
Hal ini mestinya segera diperbaiki oleh pemerintah.
Jadi saat ini sangat penting adanya kejelasan anggaran dari pusat untuk rumah sakit utamanya di daerah dan nakes, sehingga tidak menjadi beban daerah," kata dia.
Lebih lanjut, anggota DPR asal Yogyakarta ini meminta pemerintah lebih konsiten dalam kebijakan penanganan pandemi.
Karena hal tersebut akan sangat terkait dengan tingkat kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Saat program vaksinasi mulai bergulir, Pak Menkes buat wacana akan ada sertifikat digital vaksinasi untuk bebas bepergian tanpa tes swab PCR kepada warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Ini jelas menunjukkan sikap inkonsisten yang bisa membahayakan upaya penanganan pandemi," ungkap Sukamta.
"Saya harap presiden tegas dan menertibkan setiap menteri supaya mereka tidak membuat statemen yang kontra produktif dengan upaya penangan pandemi.
Karena setiap statemen yang simpang siur akan membingungkan rakyat, akibatnya disiplin prokes akan berkurang.
Kalau disiplin berkurang akan ada lonjakan positif, imbasnya rumah sakit kewalahan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jumlah Nakes Tangani Covid-19 Minim, Pemerintah Diminta Beri Perhatian dan Insentif yang Lebih Baik