Berita Bener Meriah
Info Banjir Bandang di Bener Meriah Bikin Heboh, Faktanya Dua Rumah Rusak Dapur Akibat Longsor
“Warga di lokasi kejadian sempat bingung dan tak tahu harus menjawab apa ketika Serambinews.com menanyakan di mana banjir bandang."
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nasir Nurdin
“Warga di lokasi kejadian sempat bingung dan tak tahu harus menjawab apa ketika Serambinews.com menanyakan di mana banjir bandang."
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Warga Bener Meriah sempat dihebohkan dengan informasi banjir bandang yang merusak 8 rumah di Kampung Wih Duren, Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah, Sabtu (16/1/2021) sekira pukul 17.30 WIB.
Ternyata faktanya, di lokasi kejadian bukan anjir bandang tetapi dua rumah rusak di bagian dapur akibat tertimpa tanah longsor. Kedua rumah tersebut masing-masing milik Albirri (32) dan M Yusuf (30).
Parahnya, warga di lokasi kejadian saat ditemui Serambinews.com, Minggu (17/1/2020) kebingungan menjelaskan terkait informasi peristiwa banjir bandang yang menghebohkan itu.
Baca juga: Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Utara Sabang
“Saya tidak tahu ada banjir bandang di sini, hanya saja yang ada dua rumah warga yang tertimpa tanah longsor dan mengenai bagian dapur,” ujar Inen Wulan saat ditemui di lokasi longsor, Minggu (17/1/2021).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Albirri (32) yang menjelasakan rumahnya rusak di bagian dapur bukan akibat banjir bandang tapi karena tertimpa tanah longsor dari bukit di belakang rumahnya.
“Saat kejadian itu, saya kebetulan lagi membetulkan saluran di belakang rumah, tiba-tiba terlihat tanah bergerak berlahan-lahan dari bukit dan menghantam bagian dapur rumah saya,” ujar Albirri.
Lanjutnya, saat kejadian itu ia mengaku tidak panik dan sempat menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumahnya.
Baca juga: Komunitas Bonsai Sabang Ngumpul di Kilometer Nol, Silaturahmi Sambil Berbagi Pengetahuan
“Ketika melihat tanah sudah mulai bergerak, saya langsung mengajak anak dan istri untuk lari ke jalan di depan rumah,” sebutnya.
Untuk sementara, ia bersama keluarga mengungsi ke rumah saudaranya di dusun lain yang juga berdekatan dengan rumahnya.
“Karena material longsor belum selesai dibersihkan, sehingga saya harus mengungsi ke rumah saudara,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan bantuan masa panik untuk korban bencana alam di Kampung Wih Duren, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.
“Kita mendapatkan informasi awal ada 8 rumah warga yang rusak, ternyata setelah tim kita turun ke lokasi hanya ada dua rumah warga yang rusak ringan di bagian dapur,” ujarnya.
Baca juga: Kamala Harris Mundur dari Kursi Senat, Dua Haris Sebelum Pelantikan
Sebelumnya, pihak BPBD Bener Meriah telah menyiapkan bantuan masa panik untuk sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) berdasarkan data awal kerusakan rumah warga.