Prof Hasan Basri, Guru Besar FEB USK, Meninggal di Jakarta
Prof Hasan Basri mengembuskan napas terakhir Selasa (19/1/2021) pukul 04.10 WIB di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Satu lagi guru besar Universitas Syiah Kuala (USK) meninggal dunia di Jakarta karena sakit.
Beliau adalah Prof Dr Hasan Basri MCom, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK yang juga menjadi dosen tamu pada salah satu universitas di Bahrain, sebuah negara di Timur Tengah.
Prof Hasan Basri mengembuskan napas terakhir Selasa (19/1/2021) pukul 04.10 WIB di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.
Kabar duka tentang meninggalnya profesor bidang akuntansi itu diperoleh Serambinews.com, Selasa pagi, dari Dekan FEB USK, Prof Dr Nasir Azis MBA.
Menurut dekan, Prof Hasan Basri awalnya sakit di Bahrain saat menjadi "profesor tamu" di sana. Lalu dibawa pulang ke Jakarta.
Baca juga: Cara Mengatasi Sembelit Parah dengan 7 Pengobatan Alami, Mudah Dilakukan di Rumah
Baca juga: Israel Hujani Roket ke Gaza, Tuduh Palestina Serang Lebih Dulu
Sejak 1,5 bulan lalu di Jakarta, Prof Hasan Basri dirawat di RS Dharmais. "Beliau dicurigai mengalami kanker tulang," kata Prof Nasir Azis.
Almarhum meninggalkan satu istri dan satu anak. Keduanya mendampingi almarhum saat dalam perawatan di Jakarta.
Dekan FEB USK sudah mendapat kabar dari pihak keluarga almarhum bahwa jenazah Prof Hasan Basri akan diberangkatkan ke Banda Aceh dengan pesawat Garuda pukul 12.00 WIB hari ini dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Sedangkan rumah tempat almarhum akan disemayamkan di Aceh berada di Jalan Ateung Tuha, Lorong Laweut, Nomor 8, depan SMPN 1 Peukan Bada, Aceh Besar.
Prof Nasir Azis mengaku, atas nama pribadi dan institusi merasa sangat kehilangan atas berpulangnya ke rahmatullah Prof Hasan Basri.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1, Ada 39 Posisi, Ini Syaratnya
Baca juga: Biden Cabut Larangan Masuk Warga Muslim, Pada Hari Pertama Jadi Presiden Amerika Serikat
"Semoga Allah memaafkan segala kesalahan dan kesilapan almarhum, diterima semua amal ibadahnya, dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggal hendaknya sabar dan tabah menghadapi cobaan ini," kata Prof Nasir Azis.
Hasan Basri merupakan salah satu dari 83 profesor di USK saat ini.
Ia dikukuhkan sebagai guru besar ilmu akuntansi di FEB USK pada 21 Februari 2019 oleh Rektor USK di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh.
Saat itu, Prof Hasan Basri dikukuhkan serentak dengan Prof Dr drh Muslim Akmal MP dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Prof Dr drg Zaki Mubarak MS dari Fakultas Kedokteran Gigi USK.
Hasan Basri dianugerahi gelar Doctor of Philosophy (di bidang akuntansi) dari School of Management, Universiti Sains Malaysia.
Master of Commerce (bidang akuntansi) ia raih di Fakultas Perdagangan, Universitas Wollongong, Australia.
Sedangkan Sarjana Ekonomi (Drs), juga di bidang akuntansi, ia tamatkan di FE Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia.
Baca juga: Namanya Melambung, Arya Saloka Malah Mengaku Ingin Mundur dari Dunia Hiburan, Ini Alasannya
Baca juga: Polemik Usulan Honorer Diangkat PNS Tanpa Tes, Begini Respon Tjahjo Kumolo
Dr Hasan Basri telah mengajar sejumlah mata kuliah baik di program sarjana maupun pascasarjana.
Ia juga telah memublikasikan artikel penelitian baik di jurnal nasional maupun internasional.
Prof Hasan Basri mempresentasikan banyak makalah di berbagai konferensi lokal dan internasional.
Pernah pula menjabat profesor tamu di Universitas Nasional Tainan, Taiwan, pada tahun 2013, kemudian profesor tamu di Bahrain hingga akhir hayatnya. Selamat jalan, Prof.
Dalam sepekan terakhir, Prof Hasan Basri merupakan guru besar kedua dari USK yang meninggal di Jakarta karena sakit.
Sebelumnya, Prof Dr dr Mohammad Andalas SpOG, Dosen Fakultas Kedokteran USK meninggal karena sakit pada saluran pencernaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Senin (11/1/2021).
Jenazah Prof Andalas pun diterbangkan ke Aceh untuk dimakamkan di tanah kelahirannya, Aceh Besar, pada hari yang sama. (*)