Breaking News

Ribka Tjiptaning Tertawa Dirotasi PDI Perjuangan: Lucu, Dokter Bergaul Sama Minyak dan Listrik

Anggota DPR RI dari PDIP Ribka Tjiptaning buka-bukaan setelah dirinya dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII DPR RI.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi DPR RI
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning. (Dokumentasi DPR RI) 

SERAMBINEWS.COM - Anggota DPR RI dari PDIP Ribka Tjiptaning buka-bukaan setelah dirinya dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII DPR RI.

Diketahui, Ribka Tjiptaning baru digeser setelah 17 tahun tak pernah pindah kursi komisi.

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning menyita perhatian publik lantaran komentarnya menolak untuk divaksin.

Pernyataan Ribka Tjiptaning itu disampaikan dalam Rapat Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Entah apakah pergeseran ini gara-gara pernyataan Ribka Tjiptaning yang menolak divaksin.

Selama ini, Ribka Tjiptaning bertugas sebagai anggota Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan.

Bahkan, Ribka Tjiptaning pernah menjadi Ketua Komisi IX DPR RI selama 10 tahun.

Ribka mengaku belum pernah pindah Komisi selama 17 tahun menjabat sebagai wakil rakyat.

"Aku belum pernah pindah komisi, baru sekarang. Lamanya di Komisi IX sudah 17 tahun, 10 tahun jadi Ketua Komisi IX," ujar Ribka, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa.

Kini Ribka Tjiptaning telah dirotasi ke Komisi VII oleh Fraksi PDI Perjuangan.

Komisi VII DPR membidangi masalah energi dan migas.

Ribka Tjiptaning merasa lucu dan tertawa menanggapi rotasi yang dilakukan kepada dirinya.

Sebab, kini dirinya yang berlatarbelakang dokter harus mengurus permasalahan terkait minyak dan listrik.

"Cuma lucu saja, dokter bergaul sama minyak dan listrik. (Jadi) Ketawa sendiri," jelas dia.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan Pimpinan Fraksi PDIP di DPR, merotasi dirinya ke Komisi VII.

"Tidak tahu sebabnya, tanya ke pimpinan fraksi," ucap Ribka, Selasa.

Diketahui, Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) di DPR melakukan rotasi atau perubahan penugasan terhadap sejumlah anggota DPR RI periode 2019-2024.

Perubahan penugasan tersebut berdasarkan Surat Fraksi PDIP DPR Nomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022 tertanggal 18 Januari 2021 yang diterima, Senin (18/1/2021).

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto.

"Benar (ada rotasi)," ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi SP, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Johan menjadi salah satu anggota fraksi yang turut dirotasi. Mantan Juru Bicara Kepresidenan itu dirotasi dari anggota Komisi II ke Komisi III.

Selain itu, ada pula nama Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus yang dirotasi menjadi anggota Komisi II.

Lalu Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III dan Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI.

Selanjutnya ada Ribka Tjiptaining yang dipindah dari Komisi IX ke Komisi VII.

Nama Ribka sebelumnya cukup mendapat sorotan karena menyampaikan keraguannya terhadap vaksin Covid-19 dan mengingatkan agar vaksin tidak dikomersialisasikan.

Hal itu disampaikan saat rapat Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan pada Selasa (12/1/2021).

Ribka mengingatkan kepada pemerintah agar pengadaan vaksin Covid-19 tidak dikomersialisasikan.

Ia menegaskan, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyat.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

"Saya cuma mengingatkan nih, kepada menteri, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Tidak boleh, mau alasan apa saja tidak boleh," kata Ribka.

Ribka sendiri masih meragukan kualitas dan keamanan vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Tanah Air.

Sejauh ini, vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM yaitu vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

MUI juga sudah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin tersebut.

"Saya tetap tidak mau divaksin. Mau sampai yang 63 tahun bisa divaksin, misalnya pun hidup di DKI semua anak-cucu saya dapat sanksi lima juta, mending saya bayar," ujar Ribka.

Seperti apa profilnya?

Dikutip dari laman resmi DPR, Ribka lahir di Yogyakarta pada 1 Juli 1959.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah atas, Ribka menempuh pendidikan strata satu (S1) di Universitas Kristen Indonesia dengan jurusan kedokteran.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 dengan jurusan Ahli Asuransi Kesehatan di Universitas Indonesia pada 2012.

 Sebelum terjun ke dunia politik, Ribka pernah membuka praktek sebagai dokter di Klinik Partuha Ciledug.

Situs DPR juga menulis, pada 1992-2000, ia pernah menjadi dokter di perusahaan Puan Maharani.

Kemudian, Ribka menjabat sebagai anggota DPR sekaligus Ketua Komisi IX DPR pada periode 2005-2009.

Lalu, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2019-2024 sebagai anggota Komisi IX.

Sejumlah polemik pun pernah muncul terkait RIbka Tjiptaning.

Setidaknya, dua yang menjadi besar, yaitu saat dia berbicara soal vaksin Covid-19 dan kontroversi hilangnya ayat tembakau.

Baca juga: Sepmor Vario Kontra Vespa, Seorang Anggota Polisi Meninggal di Ingin Jaya Aceh Besar

Baca juga: Denyut Ekonomi di Lapangan Sada Kata, Antara Keceriaan Anak dan Senyum Pedagang

Baca juga: Raja Salman Sampaikan Belasungkawa ke Korban Gempa Indonesia, 88 Orang Dinyatakan Meninggal

Baca juga: Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi dan Milenial Temui Kepala BPPA, Almuniza Kamal, Ini yang Dibahas

Kompas.com dengan judul "Fraksi PDI-P Rotasi Ribka Tjiptaning, Johan Budi, hingga Ihsan Yunus"

Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Ribka Tjiptaning Dipindah ke Komisi VII DPR, Sebut Lucu hingga Tak Tahu Penyebabnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved