Buruh Bangunan Setubuhi Siswi SMP Dijanjikan Uang Rp 1 Juta, Lalu Pelaku Jual Korban di Facebook
Seorang siswi SMP disetubuhi pria 30 tahun dengan diiming-imingi uang Rp 1 juta.
Adapun status itu berisi 'Bantu teman, open ABG 13 tahun, 400 satu kali main'.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono menerangkan, pelaku berusaha memperoleh uang Rp 1 juta dengan berusaha menjual AZ melalui laman sosial medianya.
"Setelah disetubuhi dan korban juga dijual oleh pelaku melalui laman sosial media ya isinya 'Bantu teman, open ABG 13 tahun, 400 satu kali main'," terang dia.
Adapun janji AZ memberikan sejumlah uang Rp 1 juta tak diberikan, padahal uang akan diberikan oleh A dengan syarat sebelumnya harus melakukan hubungan suami istri.
Terlebih terungkap, A yang berprofesi sebagai buruh tersebut dalam kondisi tidak memiliki uang saat menawari korban Rp 1 juta.
"Dirinya juga berusaha memanfaatkan momen dengan menjual korban," ungkapnya.
Hingga korban kembali ke rumah asalnya yang ada di Sukoharjo, tawaran pelaku di sosial media belum memperoleh respon, sehingga gagal mendapatkan dana Rp 1 juta yang dia janjikan.
Apalagi hati orangtua AZ hancur, yakni melihat status yang dibuat A yang menawarkan anaknya seperti barang dagangan.
"Tidak ada transaksi keuangan di sini sehingga korban hanya dihukum dengan pasal perlindungan anak," ujarnya.
Dia menjelaskan, korban yang masih di bawah umur itu sempat mengalami trauma dan tekanan psikis setelah disetubuhi pelaku terlebih pelaku minta tambah.
"Pertama korban disetubuhi di Tawangmangu dan kedua di Jaten saat perjalanan pulang," terangnya.
Dalam penangkapan itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban dan telpon genggam yang digunakan saat transaksi
Serta tangkapan layar media sosial pelaku yang menawarkan korban.
Dia menekankan, pelaku akan dituntut dengan Pasal 81 ayat 2 UU nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Serta dengan paling banyak Rp 5 miliar.
"Pelaku dituntut dengan pasal perlindungan anak, karena uang yang dijanjikan tidak kunjung diberikan hingga akhir," jelasnya. (*)
Baca juga: Pemkab Galus Salurkan BLT Dana Desa untuk 514 Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Rikit Gaib
Baca juga: Korban Tersangkut Baling Perahu Sampaikan Kabar Gembira di Tiktok, Ayu Tampil Menawan dengan Hijab
Baca juga: Sejarah Heroik di Balik Monumen di Pasar Keumire, Selama Ini Banyak yang Menyangka Tugu Cina
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hancurnya Hati Orangtua di Sukoharjo, Pulang Sudah Linglung, Tambah Kaget Putrinya Dijual di Medsos,