Internasional
Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih Sambil Berkata: 'Ini Sebuah Kehormatan Besar'
Presiden AS Donald Trump mengepalkan tinjunya dan melambaikan tangan saat meninggalkan Gedung Putih dengan helikopter Marine One, Rabu (20/1/2021).
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump mengepalkan tinjunya dan melambaikan tangan saat meninggalkan Gedung Putih dengan helikopter Marine One pada Rabu (20/1/2021).
Untuk terakhir kalinya sebagai presiden, doa meninggalkan warisan kekacauan dan keributan dan sebuah bangsa yang terpecah belah.
Dilansir AP, empat tahun setelah berdiri di atas panggung pada pelantikannya sendiri dan melukiskan gambaran mengerikan tentang pembantaian Amerika.
Hari ini, Trump meninggalkan kantor seusai dua kali dimakzulkan.
Bukan itu saja, jutaan lainnya kehilangan pekerjaan dan 400.000 meninggal karena virus Corona.
Baca juga: Donald Trump Dituding Berbicara Dengan Presiden Rusia Selama Penyerbuan Gedung Capitol AS
Partai Republik di bawah pengawasannya kehilangan kursi kepresidenan dan ruang Kongres.
Dia akan selamanya dikenang karena tindakan keras jelang berakhirnya tugas sebagai presiden.
trump menghasut pemberontakan di Capitol yang menewaskan lima orang.
Termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol, dan membuat ngeri bangsa.
“Merupakan kehormatan besar, kehormatan seumur hidup," kata Trump kepada wartawan sebelum menuju ke Marine One, dengan baling-baling yang berputar, di South Lawn.
"Orang-orang terhebat di dunia, rumah terbesar di dunia," katanya.
“Kami mencintai rakyat Amerika, dan sekali lagi, ini adalah sesuatu yang sangat istimewa," tambahnya.
"Saya hanya ingin mengucapkan selamat tinggal, tetapi semoga ini bukan perpisahan jangka panjang," ujarnya.
"Kita akan bertemu lagi, ” harapnya.
Baca juga: Demonstran Bersenjata Pendukung Trump Demo di Empat Gedung DPR Negara Bagian AS
Trump akan menjadi presiden pertama dalam sejarah modern yang memboikot pelantikan penggantinya.
Dia terus mengungkit tentang kekalahannya dan secara pribadi mempertahankan pemilihan yang dimenangkan oleh Presiden terpilih Joe Biden telah dicuri darinya.