Breaking News

Berita Aceh Besar

Tanah Bergerak di Lamkleng Semakin Aktif, Pohon Bertumbangan hingga Kuburan Rusak

Kuburan tua di Desa Lamkleng turut terkena imbas dari tanah bergerak ini. Banyak kuburan rusak akibat tanah bergerak ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Pohon bertumbangan di dekat lokasi tanah bergerak, Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (20/1/2021). 

Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali.

Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan pohon, atau rumah miring ke bawah.

"Kondisi tanah dibawah datar dan diatas berjalan secara perlahan-lahan," ujar Anggota Tim Prodi Teknik Geologi USK Banda Aceh, Khairil Ummam kepada Serambinews.com, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Fenomena Alam Tanah Bergerak Lamkleng, Delapan Kepala Keluarga Sudah Mengungsi

Kata dia, dalam peta geologi, tidak ada patahan sesar Sumatera di kawasan itu.

Namun, pergerakan ini murni karena kerentanan tanah.

Kondisi tanah yang rentan tak sanggup menampung beban di atas seperti bangunan, sehingga secara perlahan-lahan lereng tanah turun.

Kemungkinan, pergerakan tanah ini bisa lambat terjadi apabila musim kemarau.

Sementara  itu, salah seorang warga Lamkleng, Bahtiar, mengaku, ada suara bunyi seperti angin pada malam hari dan tanah yang turun itu kini semakin parah, sudah mencapai 2 meter (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Fakta Kakek 85 Tahun Digugat Anak Kandung Rp 3 Miliar, Menangis hingga Ingat Saat Sekolahkan Anak

Baca juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Suaminya Askara Parasady yang Ditangkap Kasus Narkoba, Ini Kata Kuasa Hukum

Baca juga: Batal Nikahi Gadis Aceh, Sahrul Gunawan Cari Calon Istri Jelang Dilantik Jadi Wakil Bupati Bandung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved