Berita Abdya
Bupati Abdya Resmikan Pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Susoh
Meskipun anggaran sangat terbatas, namun warga yakin akan banyak pihak yang akan membantu kelancaran pembangunan rumah ibadah tersebut.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Gampong Padang Panjang, kawasan pesisir Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), resmi dimulai, setelah Bupati Abdya, Akmal Ibrahim melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah di perkampungan nelayan tersebut dalam sebuah acara di lokasi, Kamis (21/1/2021).
Peletakan batu pertama masjid berukuran 20 x 20 meter dilaksanakan Bupati Abdya, bersama Tgk Abu Yazid Al-Yusufi, Pimpinan Pesantren Madinatuddiniyah Darul Ulumuddin (Madu), Gampong Babah Lueng, Blangpidie.
Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Al-Ikhlas, Hermansyah SH dalam acara tersebut melaporkan rumah ibadah berupa masjid merupakan kebutuhan masyarakat Gampong Padang Panjang.
Soalnya, warga kawasan pesisir tersebut hingga saat ini belum tersedia rumah ibadah, kecuali sebuah mushalla kecil. Warga Padang Panjang melaksananakan shalat jumat di masjid desa tetangga, yaitu di Gampong Rubeuk Meupayong dan Gampong Meunsah.
Keinginan membangun sebuah masjid sudah cukup lama, namun baru bisa dimulai sekarang ini, meskipun anggarannya sangat-sangat terbatas. Pembangunan Masjid Al-Ikhlas berlokasi di Jalan Bayeun Setia, Dusun Singgah Mata, Gampong Padang Panjang, tidak jauh dari pantai Samudera Hindia.
Masjid dibangun di atas tanah ukuran 40x 40 meter, sebagian besar tanah lokasi, yaitu ukuran 30x40 meter pengadaannya dari sumber APBK Abdya 2014 lalu. Sedangkan tanah ukuran 10x40 meter merupakan wakaf dari almarhum Ibnu Hajar.
Di sebelah kanan lokasi masjid yang dibangun, menurut Herman masih ada tanah kosong dengan luas sekitar 20x40 meter. “Jika pemiliknya bersedia melepas tanah tersebut dengan harga terjangkau, maka ada pihak yang akan membeli, kemudian dihibahkan sebagai lokasi masjid,” ungkap Hermansyah, mantan Anggota DPRK Abdya, itu.
Gampong Padang Panjang dihuni sekitar 800 jiwa atau 264 KK, sebagian besar merupakan para nelayan. Hanya dengan modal keikhlasan karena perekonomian warga yang sulit, menurut Hermansyah, warga pesisir itu bertekad membangun sebuah masjid yang layak.
Baca juga: Sosok Haji Permata, Pengusaha Batam yang Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai
Baca juga: Istri Alami KDRT & Minta Cerai, tapi Suami Tak Mau, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Sosok Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Ketua Tim Makalah Listyo Sigit hingga Direstui Jadi Kapolri
Baca juga: Pemain Persiraja Banda Aceh Tanggapi Liga 1 Resmi Dibatalkan, Berharap Liga 1 2021 Segera Bergulir
Acara peletakan batu pertama sebagai tanda dimulai pembangunan Masjid Al-Ikhlas juga dihadiri Camat Susoh, H Zulfan bersama unsur Muspika, Kabag Humas, Mawardi SH, Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie, Junaidi Ramli, Anggota Dewan, Keuchik Gampong Padang Panjang, Samidi bersama aparatur serta tokoh masyarakat.
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim menyampaikan apresiasi terhadap tekad warga Gampong Panjang yang memulai pembangunan sebuah masjid, meksipun anggaran sangat terbatas. Pihaknya yakin akan banyak pihak membantu kelancaran pembangunan rumah ibadah tersebut.
Sedangkan Pemkab Abdya tetap memberikan dukungan terhadap poembangunan rumah ibadah. Sebagai bentuk dukungan, Bupati Akmal mengarahkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) Bank Aceh Syariah sebesar Rp 100 juta untuk membantu pembangunan pembangunan Masjid Al-Ikhlas Gampong Padang Panjang, Susoh.(*)
Baca juga: Tenaga Kesehatan RSUDZA Mulai Disuntik Vaksin Covid-19, Berlangsung 1 Bulan ke Depan
Baca juga: Irak Diguncang 2 Bom Bunuh Diri, 20 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka
Baca juga: Terjadi Perbedaan Signifikan, Ini Perbandingan Gaji Sekdes dan Aparatur Desa Dalam 3 Tahun Terakhir