Internasional

Senator Republik Mengecam Donald Trump, Beri Perlindungan dan Pengampunan Jelang Keluar Gedung Putih

Senator AS dari Partai Republik, Mitt Romney mengkritik keras Donald Trump. Romney menyerang mantan presiden itu, karena anak-anaknya mendapatkan per

Editor: M Nur Pakar
AP
Senator Partai Republik, Mitt Romney 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Senator AS dari Partai Republik, Mitt Romney mengkritik keras Donald Trump.

Romney menyerang mantan presiden itu, karena anak-anaknya mendapatkan perlindungan dinas rahasia.

Senator Mitt Romney telah menyerukan reformasi konstitusional dalam pengampunan presiden saat mengecam Donald Trump.

Karena memberikan pengampunan kepada teman dan sekutunya yang dia sebut sebagai "kroni."

Trump telah mengampuni 143 orang sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Rabu (20/1/2021).

Termasuk mantan kepala staf Trump, Steve Bannon, dan salah satu penggalang dana utamanya, Elliott Broidy, serta sejumlah anggota Kongres yang dihukum.

Baca juga: Donald Trump Akhirnya Tidak Ampuni Diri Sendiri, Keluarga dan Pengacaranya

"Saya tidak dapat membayangkan para pendiri negeri saat memberikan pengampunan secara luas kepada seorang presiden," ujarnya.

Dia mengataan Trump menggunakannya untuk memberi penghargaan kepada teman-teman politiknya.

"Saya berharap, kita dapat mengembangkan tradisi dengan memberikan ruang pengampunan yang lebih sempit," harap Romney.

Dia menambahkan seorang presiden tidak boleh memberikan kepada orang-orang yang merupakan kroni atau individu politik.

Salah satu penerima grasi presiden adalah mantan anggota Kongres Partai Republik Rick Renzi, yang divonis pada 2013.

Dia terbukti melakukan pemerasan, pencucian uang terkait skema tukar menukar tanah.

Trump juga mengampuni Duke Cunningham, mantan perwakilan California yang dihukum karena menerima suap 2,4 juta dolar AS dari kontraktor pertahanan.

Dia meringankan hukuman mantan Wali Kota Detroit, Kwame M Kilpatrick, yang dihukum karena menggunakan kantornya untuk memperkaya diri.

Trump telah banyak dikritik karena menggunakan kekuatannya yang tidak terkendali untuk memberikan pengampunan kepada sekutu dan teman-teman keluarganya.

Baca juga: Donald Trump Beri Grasi Penuh Kepada Penjual Rahasia Militer AS ke Israel

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved