Penanganan Covid 19

Sudah Tiga Bulan, Abdya Bertahan di Zona Kuning, Kasus Baru Covid-19 Tak Ditemukan Lagi

Dalam tiga bulan terakhir, Abdya bertahan zona kuning atau daerah risiko rendah penyebaran Covid-19.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
hand over dokumen pribadi
Safliati SST MKes, Kepala Dinkes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya 

Vaksin produksi Sinovac Life Sciences Co Ltd Cina dan PT Bio Farma (Persero) itu, dijadwalkan akan ditiba Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya awal Februari mendatang.

“Tempat dosis vaksin tersebut sudah kita siapkan di Dinkes, sebelum didistribusikan ke puskesmas kecamatan-kecamatan,” kata Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (17/1/2021).

Saat ini, Dinkes Abdya tengah melakukan persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, termasuk persiapan during atau tenaga medis yang akan melaksanakan tugas vaksinasi serta persiapan sasaran atau penerima vaksin Covid-19. 

Safliati juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya menjelaskan, berdasarkan data  yang diterima dari Dinkes Provinsi Aceh bahwa Kabupaten Abdya mendapat alokasi 2.920 dosis vaksin Sinovac untuk tahap pertama.

Masih berdasarkan data yang diberikan Dinkes Aceh itu bahwa sasaran prioritas penerima vaksin adalah tenaga kesehatan (nakes) sejumlah 1.437 orang.

Kemudian, tenaga pelayanan publik, yaitu Pimpinan Aparatrur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri, masyarakat yang rentan serta pelaku ekonomi essensial dan kelompok masyarakat lainnya.

Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi berumur 18 sampai 59 tahun, namun terlebih dahulu dilakukan screening. Sebab, ada 16 kriteria yang tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Siapa saja mereka?  Pertama, mereka yang pernah terkonfirmasi menderita Covid-19.

Selanjutnya, mereka yang hamil atau menyusui,

Gejala Ispa seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir,

Kontak erat/Suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19,

Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya,

Mendapatkan terapi aktif jangka panjang  terhadap penyakit kelainan darah,

Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner),

Menderita penyakit autoimun sistemik (sle/lupus, sjogren, vaskulis dan autoimun lainnya),

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved