Penanganan Covid 19

Sudah Tiga Bulan, Abdya Bertahan di Zona Kuning, Kasus Baru Covid-19 Tak Ditemukan Lagi

Dalam tiga bulan terakhir, Abdya bertahan zona kuning atau daerah risiko rendah penyebaran Covid-19.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
hand over dokumen pribadi
Safliati SST MKes, Kepala Dinkes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya 

Dia membenarkan, berdasarkan update data terakhir yang dirilis, Kamis (21/1/2021) sore pukul 17.00 WIB, tidak terjadi penambahan kasus baru warga Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19.

Kasus baru positif Corona tidak bertambah sejak 10 Desember 2020 atau selama hampir satu setengah bulan terakhir. Juga tidak ada kasus baru probable (PDP) dan data suspek (ODP) di wilayah sembilan kecamatan setempat.  

Lebih lanjujt dijelaskan bahwa warga Kabupaten Abdya, yang terkonfirmasi Positif Covid-19, hasil pendataan sejak Maret hingga awal  Desember 2020 mencapai 94 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 86 pasien berhasil sembuh setelah menjalani rawatan di rumah sakit dan isolasi di rumah. Sedangkan 8 pasien lainnya meninggal dunia.

Sebanyak 86 pasien positif dinyatakan sembuh setelah mereka menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, beberapa orang diantaranya menjalani isolasi di rumah setelah dirawat di rumah sakit.

Sementara 8 pasien Positif Corona akhirnya meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.

Baca juga: PKK Keude Siblah Blangpidie Abdya Gelar Lomba Memasak, Ini Juaranya

Baca juga: Bupati Abdya Resmikan Pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Susoh

Baca juga: Jelang Pilkada 2022, PNA Aceh Jaya Jaring Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati, Ini Kriterianya

Baca juga: Dijodohkan dengan Hasan Ali Jaber, Wirda Mansur Beri Penjelasan Ini

Probable dan Suspek   

Sementara itu Kasus baru probable (PDP) dan data Suspek (ODP) Covid-19, menurut Kepala Dinkes Abdya, Safliati tidak ditemukan lagi sejak 23 November 2020 hingga Kamis (21/1/2021) sore.

Probable atau pasien bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret 2020 lalu, berjumlah 47 orang.

Sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh karena tidak ditemukan lagi gejala Covid-19 setelah dirawat.

Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu  warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.

Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data Suspek (ODP)  juga tidak ditemukan lagi sekitar  dua bulan terakhir atau hingga  Kamis (21/1/2021) sore.

Safliati menjelaskan update data terakhir Suspek di Kabupaten Abdya, sejumlah 202 orang, hasil pendataan sejak Maret 2020 lalu. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak hampir dua bulan lalu.

Baca juga: Bantu Kawal Ambulans di Jalan, Komunitas Bermotor Rela Korbankan Waktu

Baca juga: Pria Ini Bunuh Wanita Bule Slovakia Karena Tak Mau Diajak Balikan, Korban Tewas dengan Luka Tusuk

Baca juga: Joe Biden Ancam Pecat Pejabat Tak Ramah dan Tak Hormati Sesama, Aku Akan Memecatmu Saat Itu Juga

Persiapan Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya, Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes menjelaskan, kabupaten setempat untuk tahap I mendapat alokasi 2.920 dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan untuk vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved