Berita Luar Negeri
Rudal Trident, Senjata Nuklir Mengerikan Milik Inggris, Jangkau Target di Seluruh Dunia
Rudal Trident menjadikan Inggris sebagai negara adidaya militer global dengan kekuatan yang bisa "menghancurkan" Rusia dan China
Pada saat itu, Menteri Pertahanan Michael Fallon membela biaya yang sangat besar tersebut, dengan mengatakan bahwa meninggalkan program Trident berarti "mempertaruhkan keamanan jangka panjang warga negara Inggris".
"Senjata nuklir ada di sini, mereka tidak akan hilang. Ini adalah peran pemerintah untuk memastikan kita agar dapat membela diri dari mereka," kata Fallon seperti yang dilansir Daily Mail.
Kritikus mengklaim, uang tersebut akan lebih baik digunakan untuk kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Dalam wawancara dengan Sophie Ridge dari Sky sebelum Pemilihan Umum pada Desember 2019, pemimpin SNP Nicola Sturgeon mengatakan dia mendukung penghapusan Trident.
Baca juga: Tips Minat Baca, 14 Langkah Tumbuhkan Minat Baca Menjadi Kebiasaan Seumur Hidup
Dia menjelaskan: "Saya memiliki keberatan moral terhadap senjata pemusnah massal. Saya tidak akan siap untuk menekan tombol nuklir yang berpotensi membunuh jutaan, puluhan juta orang."
"Tapi ada juga biaya peluang Trident - miliaran, puluhan miliar, yang diperlukan untuk memperbarui Trident menurut saya lebih baik dihabiskan untuk pertahanan konvensional yang lebih kuat yang lebih efektif untuk melindungi negara kita tetapi juga rumah sakit dan sekolah dan penyediaan jaminan sosial yang lebih baik.
Dan ini adalah pilihan yang harus kita pikirkan dengan sangat hati-hati," tambahnya.
Pemerintah Inggris saat ini sedang mengembangkan hulu ledak nuklir baru untuk kapal selam nuklirnya.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPRA Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Pidie
Hulu ledak baru didasarkan pada model US W93 dan akan menggantikan Trident Holbrook yang ada.
Berita itu secara tidak sengaja dibocorkan ke media awal tahun lalu oleh Laksamana Charles Richard, komandan Komando Strategis AS, dan Alan Shaffer, wakil menteri pertahanan Pentagon untuk akuisisi dan pemeliharaan.
Menanggapi kebocoran tersebut, Menteri Pertahanan Ben Wallace terpaksa mengeluarkan klarifikasi pada Februari.
"Untuk memastikan Pemerintah mempertahankan penangkal yang efektif di seluruh komisi kapal selam rudal balistik Kelas Dreadnought kami mengganti hulu ledak nuklir kami yang ada untuk menanggapi ancaman masa depan dan lingkungan keamanan," kata Wallace.(*)
Baca juga: Demi Lindungi Rakyatnya, Kim Jong Un Serukan Peningkatan Kemampuan Rudal Hingga Jangkauan 15.000 Km
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Trident, senjata nuklir Inggris yang bisa menghancurkan China dan Rusia