Luar Negeri
Hari Ini Setahun Lalu, Kota Wuhan China Mencekam karena Corona, Seperti Kota Hantu, Ini Kilas Balik
China dan sejumlah pemerintah di seluruh dunia pun ramai-ramai menutup atau me-lockdown negaranya saat virus corona menyebar secara global.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Kendaraan roda empat sudah memenuhi jalanan dan lalu lintas tampak padat.
Lalu lalang orang tampak memenuhi pedestrian di setiap sudut-sudut kota.
Transportasi umum sudah kembali berjalan, warga sudah bisa mengakses segala fasilitas kota.
"Saya ketakutan tahun lalu tetapi banyak hal telah membaik sejak pandemi telah dikendalikan," kata seorang yang tengah berolah raga tanpa masker itu.
Pria yang berusia 20-an bergabung dengan banyak orang yang tengah berolahraga di bawah indahnya langit di sepanjang Tepi Sungai Yangtze di Wuhan pada Sabtu, (23/1/2021).

‘Hidup sudah normal’
Ingatan tentang cobaan berat Kota Wuhan masih membekas.
Terutama ketika cluster Covid-19 menjadi menyebar di seluruh China, mendorong pengujian massal di Beijing dan menutup semua akses ke China.
Huang Genben (76), menghabiskan 67 hari di rumah sakit untuk melawan virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
Ia mengalami batuh darah dan berfikir akan meninggal dunia.
"Ketika saya memejamkan mata di malam hari, saya tidak tahu apakah saya akan membukanya lagi," kata Huang kepada AFP.
Sama seperti warga China lainnya, dia menjadi senang virus corona di China sudah berhasil di kendalikan.
Virus corona telah menewaskan sedikitnya dua juta orang secara global dan terus mengalami penambahan.
Tetapi di China pihak berwenang telah melaporkan kurang dari 5.000 kematian, sebagian besar datang di Wuhan pada awal pandemi.
Baca juga: Kisah di Balik Perang Lawan Covid-19 di Wuhan, Tutupi Fakta hingga Pemecatan Pejabat Pemerintah
Baca juga: Pemerintah Wuhan Resmi Larang Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar
Wuhan pada hari Sabtu (23/1/2021) merayakan pesta besar, karena wabah itu telah berhasil di kendalikan.