Berita Pidie Jaya
Distanpang Pijay Bersama BNI Salurkan 3.339 Kartu ATM Pupuk Bersubsidi, Ini Manfaatnya untuk Petani
Petani yang telah mendapatkan kartu pupuk bersubsidi tersebut maka memperoleh hak mendapatkan pupuk bersubsidi.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya (Pijay) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) telah menyalurkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pupuk bersubsidi bagi 3.339 petani di delapan kecanatan di Pijay.
Sementara sisanya, 14.380 kartu lagi akan dituntaskan dalam Musim Tanam (MT) gadu 2021 atau oktober mendatang.
Kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM kepada Serambinews.com, Senin (25/1/2021) mengatakan, pendistribusian kartu pupuk bersubsidi ini secara keseluruhan untuk Pijay mencapai 17.719 lembar sebagai langkah tepat dalam pengawasan pemanfaatan pupuk bersubsidi kepada para petani secara efisien dan tepat.
"Sejak dilakukan launching penyerahan pertama pada Selasa (12/1/2020)1) atau dua pekan lalu maka, sampai saat ini telah tersalur 3.339 kartu," jelasnya.
Dirincikan Muzakkir dari 3.339 yang telah disalurkan itu masing-masing kecamatan. Spertihalnya Kecamatan Bandar Baru sebanyak 754 lembar, Meurah Dua 315, Meureudu 693, Panteraja 96, Trienggadeng 660 dan Kecamatan Ulim 388 lembar Bandar Dua 797 lembar, dan Jangka Buya 236 lembar.
Dijelaskan juga, bagi setiap petani yang telah mendapatkan kartu pupuk bersubsidi tersebut maka dapat memperoleh hak pupuk yang dapat ditebus pada kios yang telah ditentukan dengan terlebih dahulu melalukan setoran atau deposit dana.
Hal ini semua aplikasi data mulai Nomot Induk Kependudukan hingga indentitas keluarga tercatat secara detail sehingga penggunaan lebih tepat sasaran tanpa mengandung unsur manipulasi.
"Malahan pengguna kartu ini dengan sendirinya juga terekam dalam aplikasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," ujarnya.
Ditambahkan, dengan penggunaan kartu ini maka efesiensi pendataan yang dibutuhkan pemerintah tersebut terakomodir langsung dalam RDKK yang telah diseat oleh para Kelompok Tani (Poktan).
"Hanya saja bagi yang belum memperoleh kartu tersebut untuk sementara dapat menebus pupuk bersubsidi secara manual sbagaimana tahun sebelumnya," ungkapnya.(*)
Baca juga: Kasus Tsunami Cup di Masa Gubernur Irwandi Yusuf Kembali Mencuat, Jaksa Periksa Sejumlah Saksi
Baca juga: Data Sementara Donasi Aceh untuk Korban Gempa Sulbar Capai Rp 800 Juta Lebih
Baca juga: VIDEO Viral Aksi Mendebarkan Kakek Kendarai Motor Ugal-Ugalan, Lepas Kedua Tangan Hingga di Tikungan
Baca juga: Oknum Wartawan Media Online di Galus Diciduk Polisi Usai Peras Kontraktor Rp 5 Juta, Begini Modusnya