Berita Aceh Utara
Sedang Mencangkul, Warga Aceh Utara Kembali Temukan Bom Rakitan
Bom tersebut ditemukan Mulyadi (30), warga Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, saat mencangkul tanah untuk menanam kelapa.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Bom tersebut ditemukan Mulyadi (30), warga Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, saat mencangkul tanah untuk menanam kelapa.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Bom rakitan peninggalan masa konflik, ditemukan seorang pemuda Desa Matang Lada Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, pada Selasa (26/1/2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Bom tersebut ditemukan Mulyadi (30), warga Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, saat mencangkul tanah untuk menanam kelapa.
Lalu, temuan bom tersebut dilaporkan ke Kepala Dusun Harapan, Miftahudin (28).
Kemudian, Kepala Dusun melaporkan kejadian temuan bom tersebut kepada Keuchik, M Nasir.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon, Iptu M Jamil kepada Serambinews.com, Rabu (27/1/2021), menyebutkan, sekitar pukul 15.00 WIB Musliadi sedang menggali tanah untuk menanam pohon Kelapa dengan mengunakan cangkul.
Pada saat Musliadi mencangkul dan mengenai besi (yang diduga bom rakitan), selanjutnya Musliadi mengambil bom rakitan tersebut dan menyerahkan kepada kepala Dusun Harapan, Miftahuddin.
Baca juga: Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, BMKG Koordinasi dengan Forum PRB dan RAPI
Kemudian, Miftahuddin melaporkan kejadian tersebut kepada keuchik Matang Lada, M Nasir.
Untuk menjauhkan benda tersebut dari masyaraka,t Miftahuddin meletakkan diduga bom rakitan tersebut di lapangan sepak bola Matang Lada, Kecamatan Seunuddon.
"Diduga, bom rakitan tersebut berukuran 30 sentimeter terbuat dari pipa besi dan terdapat kabel peninggalan masa konflik Aceh" katanya.
Benda yang ditemukan diamankan dan di-police line oleh pihak polsek di tengah lapangan.
Sampai saat ini, bom tersebut menunggu evakuasi dari tim Jibom. (*)
Baca juga: Universitas Syiah Kuala Citrakan Lapisan Bumi Area Longsor di Lamkleng, Aceh Besar