Berita Aceh Tamiang

Sempat Terihat Ceria, Bang Pen Langsung Alami Sesak Napas Setibanya di RS

Kepergian Hadi Effendiar (48) sama sekali tidak meninggalkan firasat oleh orang terdekat. Sepanjang hari sebelum menghembuskan napas terakhir di...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Almarhum Hadi Effendiar (kanan) semasa hidup didampingi Syamsul Bihar. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kepergian Hadi Effendiar (48) sama sekali tidak meninggalkan firasat oleh orang terdekat. Sepanjang hari sebelum menghembuskan napas terakhir di Kota Medan, Sumatera Utara, Ketua DPW PNA Aceh Tamiang ini terlihat sehat dan ceria.

Kesan inilah yang disampaikan H Samuri, Ketua Komisi IV DPRK Aceh Tamiang. Politisi PNA ini sepanjang hari bersama almarhum karena berangkat ke Kota Medan dalam satu mobil.

“Saya keperluan bimtek di Medan, kebetulan beliau mau ke rumah sakit, mau scan katanya. Sekalian saja pergi bersama,” jelas Samuti, Rabu (27/1/2021).

Samuri menjelaskan mereka pergi menggunakan armada taksi, berhubung kendaraan pribadinya rusak. Dia memastikan sepanjang jalan, Bang Pen –sapaan almarhum—terlihat ceria dan sama sekali tidak menunjukan derita penyakit yang dideritanya.

“Ceria, terlihat senang. Di Tanjungpura kami sempat singgah untuk sarapan,” lanjut Samuri.

Namun keceriaan itu seketika hilang ketika taksi yang ditumpangi almarhum tiba di RS Materna, Medan. Bang Pen mengalami sesak napas dan kondisinya lemas.

“Jadwalnya kan scan, tapi sebelum bertemu dokter, langsung sesak napas,” sambungnya.

Samuri mengaku tak menduga kalau kebersamaan mereka di mobil merupakan kenangan terakhir karena tak lama setelah dirawat dokter, Bang Pen dinyatakan meninggal dunia.

“Sekitar pukul 16.35 WIB, dokter bilang Bang Pen sudah tidak ada. Kami semua tidak menduga,” ujarnya sembari menahan tangis.

Selepas magrib, jenazah dibawa pulang ke rumah keluarga di kawasan Karangbaru, Kabupaten Aceh Tamiang.

“Tapi sepertinya cuma singgah, selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Bireuen,” sambungnya.

Sebelumnya Sekjen DPW PNA Aceh Tamiang, Syamsul Bihar menjelaskan almarhum sempat menjabat Pj Ketua DPW PNA Aceh Tamiang pada 2017. Status definitif diperolehnya pada 2018 secara aklamasi.

Almarhum meninggalkan lima anak, di mana anak bungsunya baru duduk di bangku kelas dua SD.(*)

Baca juga: Disdik Aceh Barat Ikut Galang Bantuan Ponpes Serambi Mekkah, Rp 68 Juta Diserahkan ke Pimpinan Dayah

Baca juga: Hasil Klasemen Sementara BWF World Tour Finals 2020: Balas Dendam Greysia/Apriyani Akhirnya Berhasil

Baca juga: Mendagri, Pemekaran Papua Upaya Percepat Pembangunan Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved