Kesehatan
Begini Cara Lebih Sehat Makan Mi Instan, Campurkan Sayuran dan Ganti Bumbunya
Hal-hal tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung
2. Ganti bumbunya dengan buatan sendiri
Kandungan natrium atau garam dalam bumbu mi instan sangatlah tinggi.
Menurut Samuel, jumlahnya bisa berkisar 850-950 mg.
Padahal, kebutuhan konsumsi natrium harian hanya 2.000 mg.
Sejumlah risiko kesehatan mengintai kita juga terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi garam, salah satunya masalah hipertensi.
Menurut Dietary Guidelines for American, tubuh manusia harus menerima kurang dari 2.300 mg garam per hari dan 1.500 mg bagi setiap orang di atas usia 50 tahun.
Agar mi instan yang dikonsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan atau seluruhnya jika memungkinkan.
Kamu bisa menggantinya dengan rempah-rempah, seperti cabai, kecap ikan atau miso.
3. Tambahkan protein
Tambahkan protein ke dalam mi instan yang kamu konsumsi agar gizinya lebih lengkap.
Umumnya, orang akan menambahkan telur karena praktis dilakukan dan stok telur mudah disimpan.
Kamu bisa mengolah telur menjadi telur dadar, telur mata sapi, telur apung (poached egg), atau cara mengolah lainnya yang kamu suka.
Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.
Jika tidak menyukai telur, kamu juga bisa menambahkan irisan daging tanpa lemak.
4. Jangan makan terlalu sering