Berita Aceh Selatan
Kesadaran Masyarakat Minim, Warga Buang Sampah Sembarangan di Kawasan Batu Itam
Sampah rumah tangga mendominasi di lokasi ini, seperti kantongan plastik, bekas botol minuman dan sedotan plastik yang berserakan di sisi jalan.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Kesadaran sebagian masyarakat di Tapaktuan untuk menjaga lingkungan tampaknya masih minim, buktinya masih ada warga yang membuang sampah sembarangan di sisi jalan lintas Nasional Tapaktuan - Medan tepatnya di Desa Batu Itam, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Sampah rumah ini tangga ini diduga dibuang masyarakat sekitar maupun pengguna jalan yang melintas.
Sampah-sampah rumah tangga mendominasi di lokasi ini, seperti kantongan plastik, bekas botol minuman dan sedotan plastik yang beserakan di sisi jalan hingga ke bibir pantai yang dapat mengancam ekositim laut.
Meskipun sudah ada larangan untuk tidak membuang sampah di lokasi ini, namun masih ada saja warga yang membuanganya.
Ironisnya lagi, tumpukan tumpukan sampah ini tak jauh dari pusat Kota Tapaktuan dan Kantor Kepala Desa Batu Itam, bahkan tumpukan sampah ini mengeluarkan aroma tak sedap yang membuat pengguna jalan tak nyaman ketika melintas dilokasi ini.
Kondsi seperti ini sudah berlangsungan tahunan dan terkesan dibiarkan begitu saja.
Menanggapi persoalan ini, Camat Tapaktuan, Halim Bahril kepada wartawan mengakui masih banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan akibat belum siapnya tempat pembuangn sampah, sementara di Kota Tapaktuan pengambilan sampah di rumah warga dilakukan oleh petugas kebersihan.
“Kami berharap agar masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan dan meminta Dinas terkait dapat menyediakan container sampah yang mencukupi,” pungkasnya.
Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Selatan, Mirjas Syahputra, S.Si., M.Si yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (28/01/2021), mengaku pihaknya sudah menyediakan container namun bukan di lokasi itu tempatnya.
“Ya, itu tanah orang, pemiliknya tidak memberi izin untuk ditempatkan container di lokasi itu,” jelas Mirjas.
Namun demikian, lanjut Mirjas, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Keuchik setempat untuk lokasi container, kemungkinan dalam waktu dekat ini akan ditempatkan container satu lagi di lokasi yang ditunjuk Keuchik tersebut.
“Sudah ada, cuma bukan disitu tempatnya. Sudah ditunjuk tanahnya sama Keuchik. Harapan kita masyarakat lebih peduli terhadap pengelolan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, kadang – kadang ada container pun masyarakat juga membuang sampah sembarangan,” ungkap Mirjas.
Karena persoalan lingkungan bukan hanya tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup, karenanya Mirjas meminta Keuchik juga berperan aktif memberi sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan dan masyarakat juga harus sadar dan peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Ya, perlu kesadaran dan peran serta semua pihak,” pungkas Mirjas.(*)
Baca juga: Jelang Pilkada 2022, Ini Sikap Nasdem Lhokseumawe untuk Balon Walikota dan Wakil Walikota
Baca juga: Bupati Aceh Jaya Harap Gabah Petani Tidak Dijual ke Luar
Baca juga: Tiang Pelabuhan Pulo Breuh Diperbaiki, BPKS Pastikan KMP Papuyu Bisa Bersandar Sabtu Depan
Baca juga: Narkoba Persoalan Sangat Serius, Disiapkan Program Desa Bersinar dan Indonesia Bersinar
Baca juga: Pesta Pernikahan Ditemukan Langgar Prokes, Tim Satgas Covid Aceh Timur Mengaku Kecolongan