Peracik Bumbu Indomie Meninggal Dunia, Ini 5 Fakta Menarik Indomie yang Belum Banyak Diketahui

SERAMBINEWS.COM - Peracik bumbu Indomie, Nunuk Nuraini meninggal dunia.

Nunuk Nuraini, meninggal dunia pada Rabu (27/1/2021).

Kabar meninggalnya Nunuk ini dibenarkan oleh Humas Indofood, Yoga.

"Betul. (Meninggal) pukul 14.55 WIB infonya," ujarnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Kabar lelayu itu juga beredar di media sosial.

Warganet pun ramai-ramai memanjatkan doa atas kepergian sang peramu rasa Indomie.

Mi instan satu ini memang jadi kuliner favorit masyarakat Indonesia.

Harga yang murah dan mudah didapat jadi solusi dan teman setia di kala perut keroncongan akhir bulan.

Inilah 5 fakta menarik seputar Indomie, kini peracik varian rasanya telah meninggal dunia.

1. Pertama Kali Muncul Tahun 1972

Pertama kali muncul pada tahun 1972, Indomie kemudian berkembang pesat seiring dengan diterimanya produk mi instan di Indonesia.

Melansir Kompas.com dari laman resmi Indomie, produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam.

Kala itu, produk tersebut sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia.

Kemudian pada 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam.

Baca juga: Xiaomi Redmi Note 10 Segera Rilis di Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasi Redmi Note 10

Baca juga: Ternyata Kurang Minum Penyebab Batu Ginjal, Berikut Cara Mencegah Batu Ginjal Secara Alami

2. Si Legendaris Indomie Mi Goreng

Pada 1983, produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.

Mi Goreng adalah varian mie kering (dikonsumsi tanpa kuah) pertama Indomie.

Sajian itu terinspirasi dari mie goreng tradisional Indonesia.

Indomie Mi Goreng dengan cepat menjadi sangat populer dan menembus pasar mie instan.

Pihak perusahaan mengklaim Indomie Mi Goreng sebagai rasa Indomie paling populer di dunia.

Produk itu terbuat dari tepung berkualitas serta bahan dan bumbu segar pilihan.

Bahkan, rasa dari Indomie Mi Goreng digunakan untuk produk-produk kuliner lain.

3. Salah Satu Merk Mi Instan Terbesar di Dunia

Indomie, pertama kali dibuat oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd. pada tahun 1972.

Akan tetapi, pada 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT Sarimi Asli Jaya yang memproduksi Sarimi.

Kemudian pada 1990, PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sebelumnya bernama PT Panganjaya Intikusuma mengakusisi perusahaan tersebut.

Kini, baik Sarimi dan Indomie berada di bawah satu perusahaan yang sama.

Indofood sendiri merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia, dengan 16 pabrik, 15 miliar paket Indomie diproduksi setiap tahun.

Baca juga: Sosok Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie yang Meninggal Dunia, Dijuluki Pahlawan Anak Kos

Baca juga: Jualan Indomie di Kaki Lima, Pemuda Nigeria Jadi Jutawan, Apa Rahasianya?

4. Cita Rasa Populer di Mancanegara

Tak hanya di Indonesia, Indomie juga dinikmati berbagai lintas negara.

Indomie telah dipasarkan di 80 negara di seluruh dunia seperti Australia, Selandia Baru, AS, Kanada, di seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.

Dengan kapasitas produksi 19 miliar bungkus per tahun, tak heran jika Indomie digemari oleh masyarakat dunia.

Pemasaran Indomie ke luar negeri telah dimulai sejak 1992.

5. Dinobatkan sebagai Ramen Instan Terenak

Pada 2019, harian Amerika Serikat Los Angeles Times menobatkan Indomie sebagai rasa terenak dalam 25 daftar ramen instan terbaik.

Kala itu, sempat jadi perdebatan pula, bahwa Indomie lebih tepat disebut mi instan daripada ramen.

"Menempatkan Indomie sebagai juara sebenarnya curang, karena Indomie lebih tepat disebut sebagai mi instan daripada ramen," tulis food columnist Lucas Kwan Peterson di LA Times.

Namun, ia tak peduli karena menurutnya, Indomie sangat enak.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Peracik Varian Rasa Indomie Nunuk Nuraini Meninggal Dunia, Ini 5 Fakta Menarik Seputar Indomie