12 Kali Beraksi, Dua Maling Sepmor Ditembak Polisi, Begini Modusnya

Mereka sudah melancarkan aksi sebanyak 12 kali dalam kurun waktu sebulan terakhir di wilayah Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.

Editor: Imran Thayib
ANTARA/Livia Kristianti
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin menunjukan barang bukti berupa tangkapan layar rekaman CCTV dari komplotan maling motor yang telah 12 kali lancarkan aksinya dalam sebulan terakhir di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, Jumat (29/1/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat meringkus komplotan maling sepeda motor.
Mereka sudah melancarkan aksi sebanyak 12 kali dalam kurun waktu sebulan terakhir di wilayah Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.

Komplotan maling sepmor itu terdiri dari tiga orang pria berinisial K (42), JN (32), dan UH (42) yang semuanya berasal dari Provinsi Jawa Barat.

"Kelompok ini sudah 12 kali melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor dengan modus serupa. Modus mereka mencari sepeda motor yang terparkir di luar rumah atau di pinggir jalan. Jika memungkinkan tinggal diambil sepmornya menggunakan alat mereka," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin di Polres Jakarta Pusat sebagaimana dilansir Antaranews, Jumat (29/1/2021).

Dua dari ketiga tersangka yaitu K (42) dan UH (42) harus merasakan timah panas di pahanya.

Keduanya terpaksa ditembak karena melawan pada saat petugas dari Unit Keamanan Negara (Kamneg) melakukan penangkapan pada ketiga pelaku.

K yang merupakan residivis atas kasus serupa di Kota Priangan pun bahkan harus terduduk lemah di kursi roda akibat luka yang didapatinya usai melawan petugas.

Burhanuddin menjelaskan, peran masing-masing pelaku saat beraksi menggasak motor milik korbannya.

Baca juga: Persidangan Pemakzulan Kedua Donald Trump, Diduga Tidak Akan Berakhir dengan Hukuman

Baca juga: Tiga Orang Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Kamar, Ayah Tergantung dan Anak Kondisi Mulut Berbusa

Baca juga: Pakai Selang Oksigen, Pasien Covid-19 Nekat Nyetir Cari Rumah Sakit yang Bersedia Menampung

Ia mengatakan, K dan JN bertugas melakukan pengintaian.

K menyamar menggunakan jaket dari salah satu ojek daring.

Sementara JN berpura-pura menjadi penumpang ojek daring sehingga pada akhirnya masyarakat pun tidak curiga dengan keberadaan mereka.

Komplotan yang mengaku sering melancarkan aksinya di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Pelaku mengincar sepmor yang berada di pinggir jalan dan minim dari pengawasan.

Komplotan itu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk melancarkan aksinya.

JN bertugas untuk mengambil motor korbannya dengan menggunakan kunci letter T yang sudah dimodifikasi.

Motor yang digasak K dan JN itu pun selanjutnya diserahkan kepada UH untuk dijual ke penadah dengan harga miring.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved