Ekspor Ikan

Volume Ekspor Ikan dari Aceh Melonjak 114 Persen Selama Pandemi Covid-19

Contohnya dari wilayah Banda Aceh, pada tahun 2019 lalu, volume ikan yang ke luar mencapai 12.093 ton. Pada tahun 2020 lalu turun menjadi 10.466 ton.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Nelayan memikul ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) hasil tangkapan mereka, di dermaga Gampong Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Rabu (13/3/2019). 

Saat ini, jumlahnya boat yang bersandar di Dermaga PPS Kutaradja Lampulo, sudah mencapai anatara 350 - 450 unit boat.

Informasi yang kami peroleh dari Dirut PT Yakin Pasifik Tuna, Almer Hafis Sandi, pada saat hari Rabu (27/1) kemarin melakukan ekspor perdana pada tahun 2021, ikan tuna dan tenggirinya ke Brunai Darussalam sebanyak 12 ton.

Ia menjelaskan perusahaannya akan melakukan kerja sama dengan para pengusaha perikanan di Andaman India.

PT Yakin Pasifik Tuna, yang memilik pabrik pengelohan pembekuan ikan tuna dan tenggiri di Kawasan PPS Kutaradja Lampulo, akan mendatangkan puluhan unit boat tangkap ikannya ke dermaga PPS Kutaradja Lampulo.

Boat tangkapan ikan PT Yakin Pasifik Tuna itu, akan diisi 70 persen nelayan dari Aceh dan 30 persen nelayan dari Andaman.

Maksudnya, jika dalam satu unit boat ada awak 20 orang awal kapalnya, sebanyak 14 orang dari nelayan Aceh dan 6 orang nelayan lagi dari Andaman, India.

Kerja sama dengan perusahaan Andaman India itu kita lakukan, kata Almer Hafis Sandy, dimaksudkan, supaya boat tangkap ikan bisa beroperasi di wilayah perairan laut Andaman yang banyak ikan tuna kualitas bagus, dan bernilai ekonomi tinggi, serta ikan tenggirinya.

Jadi, kata Almer, dengan adanya kerja sama dengan pihak swasta perikanan pulau Andaman India, produksi ikan tuna bisa meningkat dan nelayan asal Aceh yang ditangkap petugas keamaman Andaman India, akan berkurang.

"Boat-boat tangkap ikan milik PT Yakin Fasifik Tuna, yang sudah bermitra dengan perusahan perikanan Andanam di India, dan memperkerjakan nelayan Andaman, tidak ditangkap lagi oleh petugas pengawas perairan laut Andaman, India,”ujar Almer.

Keuntungan lain, kata Almer, pihaknya bisa cepat memenuhi order permintaan ekspor ikan tuna dan tenggiri yang datang dari Jepang, Brunai Darussalam, Malaysia, Amerika, Eropa, Arab, Rusia dan negara asia lainnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved