Illiza Sebutkan, Kemenpora belum Ada Rencana Bangun Stadion Paya Kareung Bireuen Pengganti Cot Gapu

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga  belum ada rencana membangun Stadion di Paya Kareung Bireuen sebagai pengganti Stadion Cot...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Hj Illiza Sa'duddin Djamal, anggota Komisi X DPR RI. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga belum ada rencana membangun Stadion di Paya Kareung, Kabupaten Bireuen sebagai pengganti Stadion Cot Gapu.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI asal Aceh, komisi yang membidangi olahraga, Hj Illiza Sa'duddin Djamal  setelah mendapat konfirmasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta tentang rencana pembangunan  Stadion Paya Kareung.

"Jawaban dari Kemenpora bahwa belum ada rencana pembangunan stadion baru di Paya Kareung karena anggaran sangat terbatas. Terkait pembongkaran Stadion Cot Gapu agar memperhatikan Pasal 67 ayat (7) UU SKN," demikian Illiza Sa'duddin Djamal menjawab Serambinews.com, Senin (1/2/2021).

Disebutkan juga bahwa izin penggantian atau rekomendasi penggantian stadion adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga  seperti kasus penggantian Stadion Lebak Bulus Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Pemkab Bireuen pada tahun 2021 ini akan merobohkan Stadion Cot Gapu. Home-base dari klub PSSB Bireuen, stadion itu akan dijadikan sebagai lapangan upacara.

Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bireuen, Ir Saifuddin Muhammad menolak  rencana Pemkab Bireuen ingin merobohkan Stadion Cot Gapu tersebut.

Saifuddin menyatakan, sebelum berencana merobohkan Stadion Cot Gapu, seharusnya pemerintah duduk dulu dengan tokoh sepakbola atau olahraga maupun dengan instansi atau klub di Bireuen.

"Bupati Bireuen harus bisa menjelaskan kepada masyarakat untuk apa dirobohkan Stadion Cot Gapu. Karena, stadion itu milik publik atau digunakan untuk kepentingan publik," ungkap pria yang akrab disapa Yahfud ini.

Apabila stadion bersejarah yang menjadi kebanggaan masyarakat Bireuen itu dirobohkan, lanjut Saifuddin, di mana publik akan memanfaatkan sarana olahraga khususnya sepakbola, karena stadion baru pun belum ada.

Keinginan Pemkab Bireuen untuk merobohkan Stadion Cot Gapu mengundang tanggapan banyak kalangan, secara tegas menolak stadion bersejarah milik masyarakat Kota Juang.

“Stadion Cot Gapu dan berbagai sarana pendukung di dalamnya jangan dirobohkan. Kita tunggu dulu kejelasan dan kepastian pembangunan stadion utama di Paya Kareung,” ungkap mantan manajer PSSB Bireuen, Aziz Fadila,

Aziz menegaskan, Stadion Cot Gapu hendaknya ditata dan dipugar kembali. Sehingga tidak perlu dirobohkan dulu.

“Kalau kejelasan stadion di Paya Kareung belum ada, jangan robohkan Stadion Cot Gapu,” jelas Aziz Bengkel.

 Stadion Cot Gapu identik dengan PSSB Bireuen dan perjalanan prestasi sepakbola Kota Juang. Stadion di tengah kota ini, sudah dimanfaatkan sebagai home-base PSSB ketika bertanding di divisi I PSSI 2006, dan divisi utama sejak tahun 2007 lalu.

Stadion Cot Gapu sudah lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia (PT LI) ketika PSSB berlaga di divisi utama 2007. Kemudian, sempat menjadi home-base Aceh United FC di kompetisi Liga 2 tahun 2019 lalu.

Bahkan, Aceh United FC juga menjadikan Cot Gapu sebagai markas ketika tampil di babak delapan besar Liga 2 saat itu.

Bupati Bireuen, Muzakkar  A Gani SH MSi kepada Serambi mengatakan, kondisi pagar stadion sebagian sudah miring, dan beberapa bangunan juga sudah tidak layak lagi. Program utama di Stadion Cot Gapu adalah menata lokasi itu menjadi kawasan hijau terbuka.

“Sedangkan stadion utama akan dibangun di kawasan Paya Kareung untuk menyambut PON 2024 mendatang,” katanya.

Berbagai masukan dan saran tambah Muzakkar  menjadi penting  dalam membangun Bireuen. Ia sangat memahami saran warga, namun dalam waktu dekat direncanakan tahun 2022 stadion utama segera dibangun untuk menyambut PON 2024 mendatang.

“Tentunya memerlukan berbagai persiapan dan penataan kawasan tertentu,” ujar Muzakkar.(*)

Baca juga: 1.874 Vaksin Sinovac Diamankan di Puskemas, Ini Jadwal Penyuntikan untuk Pejabat Forkopimda Pijay 

Baca juga: Uji Swab Pertama Nelayan Aceh yang Baru Dipulangkan dari India Negatif, akan Jalani Uji Swab Kedua

Baca juga: Rabu, Gubernur Dijadwalkan Resmikan Jembatan Krueng Teukuh di Abdya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved