Breaking News

Tragedi Arakundo

Hari Ini, 22 Tahun Lalu, Pembantaian & Pembuangan Mayat di Arakundo, Berawal Dakwah 'Aceh Merdeka'

Tepatnya 3 Februari 1999 lalu, ada banyak darah segar dari rakyat sipil yang bercucuran akibat tragedi pembantaian yang terjadi di kawasan Idi Cut, Ac

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
ARSIP SERAMBI INDONESIA/SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA
Tragedi 'Idi Cut Berdarah' 3 Februari 1999 jadi headline di Harian Serambi Indonesia edisi 4 Februari 1999. 

Masing-masing Al Gamar (27) penduduk Padang, Sumatera Barat, yang mengalami luka tembak pada pangkal paha kiri.

M Dahlan (25) penduduk Desa Naleung Kuta Binjai yang menderita luka tembak di bahu kiri, dan seorang lelaki lainnya yang belum diketahui identitas mengalami luka tembak di bagian punggung.

Korban yang rata-rata mengalami pendarahan serius merupakan pasien sejak dinihari Rabu kemarin.

Selain itu sejumlah warga di beberapa kecamatan itu kemarin dikabarkan masih mencari-cari anggota keluarganya yang belum kembali ke rumah.

Yang tidak kembali itu jumlahnya belum diketahui.

"Yang pasti, setelah dakwah itu mereka menghilang." kata sumber masyarakat di Idi Cut kemarin.

Kronologis

Keterangan mengenai kronologi kejadian itu juga terdapat banyak perbedaan antara masyarakat dengan pihak keamanan.

Menurut kalangan masyarakat, terutama saksi mata, rentetan tragedi itu sebagai berikut.

Pada Selasa (2/2) warga Desa Matang Ulimn, Kecamatan Nurussalam rencana mengadakan Dakwah Aceh Merdeka."

Para pemuda pun menyiapkan dan menghias pentas atau mimbar.

Tiba-tiba, pada pukul 17.30 WIB datang pasukan ABRI memporak-porandakan.

"Saat itu, petugas keamanan juga memukul tiga penduduk termasuk bocah umur tiga tahun," kata Abdullah (45) warga Bagok.

Walau sudah dirusak, pentas itu tetap disiapkan, sebab panitia tak mau dakwah itu bergeser dari rencana,

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved