Tragedi Arakundo

Hari Ini, 22 Tahun Lalu, Pembantaian & Pembuangan Mayat di Arakundo, Berawal Dakwah 'Aceh Merdeka'

Tepatnya 3 Februari 1999 lalu, ada banyak darah segar dari rakyat sipil yang bercucuran akibat tragedi pembantaian yang terjadi di kawasan Idi Cut, Ac

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
ARSIP SERAMBI INDONESIA/SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA
Tragedi 'Idi Cut Berdarah' 3 Februari 1999 jadi headline di Harian Serambi Indonesia edisi 4 Februari 1999. 

Peristiwa pembubaran kerumunan massa yang baru saja mengikuti "Dakwah Aceh Merdeka" itu terjadi di depan Markas Koramil Idi Cut, Kecamatan Darul Aman.

Saat membubarkan massa yang jumlahnya ribuan orang, aparat keamanan melepaskan tembakan, hingga banyak di antaranya roboh terkena terjangan peluru.

Jerit tangis segera menyeruak memecahkan keheningan malam menjelang subuh.

Darah segar para korban dikabarkan mengalir di sekitar itu. Pagi kemarin (ketika itu), darah masih terlihat, terutama pada beberapa lokasi di atas badan jalan.

Akan tetapi, hingga tengah malam tadi (ketika itu), tim wartawan Serambi belum memperoleh keterangan yang utuh mengenai peristiwa itu.

Sumber-sumber yang diwawancarai memberikan keterangan berbeda-beda versi. Termasuk mengenai jumlah korban serta identitasnya.

Dilaporkan, korban yang tewas menurut sumber Pemda Aceh Timur dan ABRI cuma satu orang.

Sedangkan versi masyarakat Idi yang tewas ada dua orang, yaitu Nurdin (18) penduduk Desa Simpang Tiga Kecamatan Julok dan Irwansyah Usman (22), penduduk Desa Kapal Baro Kecamatan Darul Aman.

Tapi, versi Pemda yang tewas bernama M Yusuf (35), warga Simpang Tiga Kecamatan Julok.

Sedangkan menurut Kapolres Aceh Timur, Letkol R Suminar, yang tewas kena peluru itu bernama Jamaluddin (18) warga Kuta Binjei Kecamatan Julok.

Begitu pula mengenai jumlah korban yang luka. Masyarakat memperkirakan mencapai puluhan orang.

Bahkan yang menderita parah akibat hantaman peluru mencapai belasan.

Namun, pihak kepolisian mengatakan yang luka parah dan harus menjalani perawatan, hanya tiga orang.

Ketiganya, menurut Kapolres Aceh Timur dirawat di RSU Langsa, yaitu Samsul Qamar (28) warga Desa Naleung, Kuta Binje yang kaki kirinya terkena peluru, M Ali Yusuf (28), dan Alamsyah (35) mengalami luka di kepala.

Namun, dari RSU Lhokseumawe, petang kemarin Serambi memperoleh keterangan, ada tiga pasien korban luka tembak dari peristiwa Idi Cut itu yang dirawat intensif di sana.

Kajian Ilmu Falak, Penetapan 1 Ramadhan Tahun Ini di Indonesia Berpotensi Berbeda, Ini Sebabnya 

Sertifikat Tanah Asli Bakal Ditarik, Tak Lagi Pakai Kertas, Bagaimana Warga yang Beli Tanah?

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved